Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SUTRADARA film Malam Pencabut Nyawa, Sidharta Tata, mengungkapkan alasan menggunakan judul baru untuk karyanya itu, alih-alih memakai judul dari novel yang menjadi sumber adaptasi film tersebut, Respati.
Malam Pencabut Nyawa merupakan film horor yang kisahnya diadaptasi dari novel bertajuk Respati karya Ragil JP.
Sutradara yang akrab disapa Tata itu mengaku memilih judul Malam Pencabut Nyawa karena mempertimbangkan pasar perfilman di Indonesia yang masih menggandrungi genre film horor.
Baca juga : Film Malam Pencabut Nyawa akan Tayang di Bioskop Mulai 22 Mei
"Kita selalu melihat potensi pasar yang ada seperti apa dan ke sini kan memang horor masih menjadi primadona bagi para penonton Indonesia," kata Tata, dikutip Rabu (15/5).
Baca juga : Film Paku Tanah Jawa Angkat Kisah Gunung Tidar, Tayang 6 Juni 2024
Lebih lanjut, Tata menuturkan judul Malam Pencabut Nyawa dipilih agar kesan genre horor yang ingin disampaikan dalam film ini lebih mudah diserap oleh masyarakat.
Menurutnya, hal ini juga menjadi upaya tim produksi agar film tersebut lebih dekat dengan penonton.
"Penggunaan Malam Pencabut Nyawa itu adalah sesuatu yang menurut kami bersama puitis tapi tetap menjaga supaya kita masih bisa mendapatkan pasar di Indonesia," ujar Tata.
Baca juga : Film Malam Pencabut Nyawa Akan Tayang di 10 Negara
Produser film Aoura Lovenson Chandra menambahkan, pihaknya tidak memakai judul Respati karena nama tersebut dinilai belum familiar di telinga orang Indonesia. Sehingga judul yang lebih deskriptif menjadi pilihan agar tema film yang ingin dihadirkan lebih mudah diterima calon penonton.
"Lebih baik kita memberikan judul yang lebih deskriptif yang sedikit memberikan lebih informasi mengenai film dan ceritanya," ujar Aoura.
Film Malam Pencabut Nyawa arahan sutradara Sidharta Tata digarap rumah produksi BASE Entertainment. Film ini dibintangi Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, Fajar Nugra, Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra.
Baca juga : Bryan Domani Mengaku Kesal dengan Karakternya di Film Temurun
Malam Pencabut Nyawa akan tayang di bioskop Indonesia mulai 22 Mei 2024.
Selain di Indonesia, Malam Pencabut Nyawa juga akan ditayangkan di lebih dari 10 negara yakni Malaysia, Brunei, Singapura, Kamboja, Vietnam, Taiwan, Mongolia, CIS/Baltic (Rusia dan sekitarnya), dan Amerika Serikat.
Di bioskop mancanegara, film tersebut tayang dengan tetap memakai judul dari novelnya yaitu Respati. (Ant/Z-1)
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Mengambil lokasi syuting di Yogyakarta, salah satu yang menjadi tempat mengambil gambar adalah Hutan Wanagama.
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Dalam film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Satine berperan sebagai Ningrum, gadis 19 tahun pelaku pembunuhan yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga mengalami delusial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved