Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SUTRADARA Bambang Drias kembali dengan film horor terbaru, Paku Tanah Jawa, yang akan tayang pada 6 Juni 2024.
Film tersebut mengangkat cerita yang mengambil kepercayaan lokal di Gunung Tidar. Melalui riset yang dilakukannya, Gunung Tidar disebut sebagai pusat dari kekuatan dan kesaktian Pulau Jawa. Selama ini, Gunung Tidar juga dianggap sebagai lokasi yang keramat.
Film yang diproduksi Armani Entertainment itu dibintangi Masayu Anastasia, Giselma Firmansyah, Wafda, Beddu, Wanda Hamidah, Badriah Afif, dan artis malaysia MK K Clique dan Hasif Upin.
Baca juga : Bryan Domani Mengaku Kesal dengan Karakternya di Film Temurun
Film Paku Tanah Jawa mengikuti kisah Ningrum. Sejak kecil, Ningrum, 19, harus menghadapi pandangan negatif warga sekitar, karena ibunya - Handini, 40, selalu diisukan memiliki banyak laki-laki untuk syarat pesugihan.
Baca juga : Umay Shahab Ungkap Alasan Gunakan Warna Ungu di Poster Film Horor Temurun
Kematian salah seorang teman dekat Handini, membuat keluarganya semakin disudutkan warga. Hidup Ningrum semakin tidak tenang setelah laki-laki yang diam-diam ia cintai, Jalu 21, justru terjebak menjadi tumbal baru Handini.
Ningrum harus melawan banyak teror gaib. Ia pun mendapatkan petunjuk dan meminta bantuan pada kiyai yang memberinya tombak sakti yang dapat digunakan untuk memusnahkan ilmu hitam yang ada di muka Bumi.
“Setelah riset, selama ini, Gunung Tidar itu dipercaya adalah pusat kekuatan dan kesaktian di Pulau Jawa. Dari situlah, akhirnya, kami punya ide dan kita kembangkan. Meskipun tidak semua mengambil cerita tentang Gunung Tidar tapi bagaimana cerita di film ini yang relate sama kehidupan sekarang, seperti pesugihan dan klenik-klenik lainnya,” kata sutradara Bambang Drias dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Senin (13/5).
Baca juga : Ini Kesan Fahad Haydra Bintangi Film Horor Pertamanya
Masayu, yang didaulat berperan sebagai sinden dalam film ini, mengaku sudah melakukan pendekatan dengan ular sungguhan sebagai syarat menerima peran di film ini. Karena film ini banyak adegan yang melibatkan dengan binatang seperti ular. Ia pun memelajari beberapa hal tentang tata cara memegang ular dan memahami sedikit banyak tentang karakteristiknya.
“Itu ular Piton, sanca yang bantet, itu saja udah berat, kebayang pas di lokasi syuting pakai yang gede dan banyak sekali,” ujar Masayu Anastasia.
“Sepatutnya film ini akan tayang awal tahun ini, tapi karena satu dan lain hal akhirnya kita baru bisa tayang bulan depan. Saya berharap film ini disukai oleh penonton di Indonesia karena ceritanya yang sangat menarik dan akting para pemainnya sangat apik,” tambah Datuk KK Chua dari Armani Entertainment. (Z-1)
Film Lorong Kost bakal membawa penonton masuk ke dalam dunia gelap dan penuh teror yang tersembunyi di balik rumah kost tua.
Rohtrip menceritakan kisah perjalanan enam teman satu kampus dari Yogyakarta ke Jakarta yang mengalami gangguan dari hantu, yang ternyata ikut dalam perjalanan mereka.
LEO Pictures akan kembali dengan film terbarunya berjudul Jalan Pulang yang dibintangi oleh Luna Maya
Dalam film Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Satine berperan sebagai Ningrum, gadis 19 tahun pelaku pembunuhan yang ditahan di rumah sakit jiwa karena diduga mengalami delusial.
MD Pictures kembali menghadirkan film horor terbaru berjudul Janur Ireng, yang merupakan prekuel dari film sukses Sewu Dino (2023).
FILM horor Paku Tanah Jawa yang akan tayang di bioskop mulai 6 Juni 2024 hadir membawa urban legend dari kawasan Gunung Tidar. Film ini menjadi kolaborasi aktor dua negara Indonesia dan Malaysia.
Walaupun mengangkat mitos Gunung Tidar, Drias mengatakan syuting tidak dilakukan di tempat tersebut. Sebagai alternatif, tim produksi memilih Yogyakarta sebagai lokasi syuting.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved