Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENJELANG tayangnya film Malam Pencabut Nyawa di Indonesia, 22 Mei 2024, film berjudul internasional Respati tersebut mengabarkan akan tayang di lebih dari 10 negara.
Film yang disutradarai Sidharta Tata dan diproduksi Base Entertainment tersebut juga akan tayang di bioskop-bioskop Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Kamboja, Vietnam, Taiwan, Mongolia, Rusia dan beberapa negara Baltik, serta Amerika Serikat (AS).
Kesuksesan menembus pasar internasional itu adalah hasil kolaborasi Base Entertainment dengan Barunson E&A, yang menjadi mitra distribusi internasional film ini.
Baca juga : Lele Laila Jelaskan Kenapa Bantal Guling dan Pocong Ada di Film Possession Kerasukan
Meski masih dalam tahap finalisasi pascaproduksi, film Malam Pencabut Nyawa mendapatkan sambutan positif dan hangat saat berpartisipasi dalam berbagai pasar film internasional, seperti European Film Market (EFM) dan Hong Kong International Film & TV Market (FILMART).
Baca juga : 7 Daftar Film Tayang di Bioskop Mei 2024
Berikutnya, Malam Pencabut Nyawa akan berpartisipasi di Cannes Film Market.
“Senang sekali film ini diterima penonton dari mancanegara dengan latar belakang budaya yang beragam. Keberhasilan penjualan internasional ini bahkan terjadi sebelum film 100% rampung. Film Malam Pencabut Nyawa bukan hanya pencapaian baru bagi Base Entertainment, tapi juga meningkatkan kredibilitas dan rasa percaya diri para pembuat film Indonesia yang semakin diterima dengan baik oleh penonton global,” ujar produser Base Entertainment Aoura Lovenson Chandra melalui keterangan resminya yang diterima Media Indonesia, Selasa, (7/5).
“Ketertarikan akan film-film dari Indonesia, utamanya genre horor, semakin bergairah di pasar internasional. Ini karena banyak penonton internasional puas dengan kualitas produksi serta konsep dan alur film yang menghibur. Kami sangat bangga menyaksikan perjalanan Respati di pasar global. Para pembeli menunjukkan ketertarikannya khususnya pada kisah Respati yang unik dan exciting dalam menampilkan perjalanan mengerikan Respati mengungkap misteri alam mimpi dan dunia nyata,” tambah Head of International Business Barunson E&A, Sylvie Kim.
Film Malam Pencabut Nyawa terinspirasi dari novel karya Ragil JP berjudul Respati dan skenarionya ditulis Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata.
Film ini dibintangi sederet aktor muda di antaranya Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, juga komedian Fajar Nugra, serta aktor-aktor ternama seperti Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra. (Z-1)
Untuk film Sore: Istri dari Masa Depan, lagu pertama yang masuk itu Gaze dan Forget Jakarta dari Adhitia Sofyan.
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Olga Lydia mengungkapkan alasan memilih sebagai produser film genre tersebut lantaran kecintaannya terhadap pertunjukan teater musikal.
Windy Apsari mengungkapkan bahwa dalam membintangi film Arti Cinta memiliki tantangannya saat proses syuting adalah menyanyi secara langsung.
Film Arti Cinta garapan sutradara Monty Tiwa dan Tepan Kobain ini mengangkat drama keluarga dengan realita pahit terutama patah hati karena cinta.
Panggil Aku Ayah merupakan drama komedi tentang keluarga yang tumbuh dari kehadiran dan kepedulian, bukan semata dari darah.
Devano Danendra mendapatkan perhatian publik Korea saat menghadiri Pemutaran Film Malam Pencabut Nyawa (Respati) di Korea Selatan
Tayang dua hari di BIFAN, yakni 6 dan 10 Juli, pada dua pemutaran itu tiket film yang dibintangi Devano Danendra dan Keisya Levronka itu laris manis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved