Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
FILM Possession: Kerasukan yang diproduksi oleh Falcon Black dan disutradarai Razka Robby Ertanto akan tayang di bioskop mulai 8 Mei 2024. Film tersebut merupakan adaptasi dari film Prancis berjudul Possession karya Andrzej Zulawski.
Film Possession Kerasukan dibintangi oleh Darius Sinathrya, Carissa Perusset, Sara Fajira, dan Arswendi Bening Swara. Dalam adaptasi ini, Falcon Black dan Robby bekerja sama dengan penulis skenario Lele Laila, yang terkenal dengan skenario film-film horornya.
Di film Possession Kerasukan, sosok pocong pun dimunculkan dalam film. Pocong di film ini bertransformasi dari bantal guling yang ada di kamar pasangan suami-istri Faris (Darius) dan Ratna (Carissa). Robby menjelaskan, pocong dihadirkan karena dalam film ini ingin menampilkan sesuatu yang dekat dengan konteks keIndonesiaan. Sementara itu, penulis skenario Lele Laila menambahkan, sosok pocong yang ada di film Possession Kerasukan diumpamakan seperti guling yang ada di kehidupan manusia.
Baca juga : Film Possession: Kerasukan akan Tayang di Bioskop Mulai 8 Mei
“Yang lebih nyeremin di film Possession Kerasukan adalah laki-lakinya ketimbang pocongnya. Kenapa kami tidak tampilkan bentuk setan lain yang menggoda manusia, sebenarnya ada semiotika bantal guling itu setiap hari ada di tengah-tengah antara laki-laki dan perempuan. Dan sepertinya belum ada yang yang mengumpamakan pocong dengan guling di film,” kata Lele Laila saat konferensi pers seusai pemutaran film Possession Kerasukan di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, (3/5/2024).
Menurut Lele, setelah berdiskusi dengan produser Frederica dan sutradara Robby Ertanto, pocong yang diasosikan dengan bantal guling karena film Possession Kerasukan enggan terjebak dengan film horor yang diasosiasikan dengan penampakan hantu penggoda manusia dan ritual di belakangnya.
“Kami ingin sesuatu yang dekat dan selalu digunakan sama orang Indonesia. Setelah melakukan riset, bantal guling selalu dipakai hampir semua orang saat tidur. Guling bisa diidentikkan dengan pocong. Jadi ketika me-remake film Prancis ini ke Indonesia, kami mencoba memahami agar secara konteksnya juga memiliki kelokalan,” tambah Robby Ertanto.
“Di film ini banyak simbol-simbol yang kami pengen bicara tentang nafsu manusia sendiri. Terkadang manusia takut sama setan tapi manusia juga seperti setan kelakuannya terkadang. Kami coba tafsirkan nafsu mereka seperti simbol, itu tidak mutlak setan, hanya sebagai simbol,” lanjut Robby. (Z-10)
Sutradara Joko Anwar kembali menggarap genre komedi yang dibalut elemen horor bertajuk Ghost in The Cell (Hantu di Penjara).
Film animasi Panji Tengkorak menggabungkan elemen laga, mitologi, dan drama emosional dengan visual animasi yang modern dan dinamis.
Magistus Miftah berhasil membuat Joko Anwar terkesan dengan kemampuan menari yang unik, dilakukan menggunakan sepasang sepatu hak tinggi atau heels.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Tayangnya film Jurassic World: Rebirth, awal Juli ini, semakin menarik perhatian wisatawan akan Pulau Krabi di Thailand.
Ari Irham tidak memungkiri bahwa menjaga emosi tetap konsisten sepanjang proses syuting tetap menjadi tantangan besar untuk dirinya.
FILM perang biasanya identik dengan deru senjata, ledakan, dan aksi pertempuran penuh adrenalin. Namun, film Believe: Takdir, Mimpi, Keberanian, yang tayang mulai hari ini, (24/7) di bioskop,
Film terbaru Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle telah dikonfirmasi akan tayang di bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2025 mendatang
Film Superman terbaru karya James Gunn bukan hanya menjadi sajian aksi pahlawan super biasa, tetapi juga simbol restart semesta DC atau DC Universe yang lebih solid dan terarah.
Film Arti Cinta garapan sutradara Monty Tiwa dan Tepan Kobain ini mengangkat drama keluarga dengan realita pahit terutama patah hati karena cinta.
Chef Devina berbagi kisah di balik proses kreatif penyusunan menu, mulai dari inspirasi rasa hingga bagaimana tiap hidangan dipastikan cocok untuk dinikmati di dalam bioskop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved