Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI asal Kanada Céline Dion bersandar pada dukungan anak-anaknya di tengah diagnosis Stiff person syndrome (SPS). SPS adalah kelainan neurologis autoimun yang jarang ditemui. Kondisi ini membuat seseorang merasakan kaku pada otot perut dan badan.
Dalam suatu unggahan foto di Instagram, Celine mengaku menghadapi kelainan ini merupakan salah satu pengalaman tersulit dalam hidupnya.
“Namun saya tetap bertekad untuk suatu hari nanti kembali ke panggung dan menjalani kehidupan senormal mungkin,” tulisnya, Sabtu (15/3).
Baca juga : Celine Dion: Belum Tahu Kapan Kembali ke Panggung
Dalam wawancara dengan Vogue France, penyanyi berusia 56 tahun itu ditanyai apa yang paling membantunya saat dia menghadapi sindrom tersebut.
“Yang terpenting, cinta dari keluarga dan anak-anak saya, dan juga cinta dari para penggemar, serta dukungan dari tim saya,” tutur pelantun lagu ‘My Heart Will Go On’ itu.
“Orang yang menderita SPS mungkin tidak cukup beruntung atau tidak memiliki akses untuk mendapatkan dokter yang baik dan pengobatan yang baik. Saya memiliki akses, ini adalah anugerah,” tambahnya.
Baca juga : Celine Dion Terus Berjuang untuk Sembuh dari Penyakitnya
Dari mendiang suaminya, René Angélil, Dion dikaruniai 3 orang anak. Dia merupakan ibu dari anak laki-laki berusia 23, René-Charlesdan dan si kembar berusia 13 Nelson dan Eddy.
Sebagaimana tertulis di people, pada 23 Mei 2023 seorang narasumber mengatakan putra Dion menjadi cahaya untuknya ketika dia harus membatalkan semua jadwal tur hingga April 2024 karena diagnosis SPS.
"Fokus utamanya selalu pada putra-putranya dan aktingnya. Dia adalah orang yang paling tidak mementingkan diri sendiri dan penuh perhatian," kata sumber tersebut.
Baca juga : Idap Kelainan Stiff Person Syndrome, Celine Dion Bersandar pada Dukungan Anak-Anaknya
"Céline sangat mencintai anak-anaknya. Mereka luar biasa. Mereka memberinya semua dukungan dan cinta yang dia butuhkan," lanjutnya.
Hampir setahun kemudian, Dion berpose bersama ketiga putranya dalam foto yang dia bagikan di Instagram untuk memperingati Hari Kesadaran Sindrom Orang Kaku Internasional pada 15 Maret 2024.
“Saya sangat berterima kasih atas cinta dan dukungan dari anak-anak saya, keluarga, tim, dan Anda semua!” sebagaimana tertulis di kolom caption dalam dua bahasa, yakni Inggris dan Prancis. (Z-3)
Perceraian dapat menjadi pengalaman yang penuh dengan rasa kehilangan dan duka, tetapi kesempatan membangun hubungan yang baru dengan mantan pasangan.
Seiring mobilitas yang semakin tinggi dan hadirnya beragam profesi, figur ayah di rumah terasa kurang dan membuat ikatan emosional antar ayah dan anak berkurang
kalian bisa membersihkan wajah dengan menggunakan toner. Bersihkan wajah secara merata agar makeup bisa menempel dengan sempurna.
Apa saja yang perlu dilakukan agar Lebaran tetap lancar tanpa bantuan ART di rumah? Mari simak kiat berikut.
Saat ini, ada beragam jenis kulkas di pasaran. Agar pilihan bisa tepat sesuai kebutuhan, coba ikuti kiat berikut!
Dua dari tiga ibu (61%) memiliki kurang dari satu jam sehari untuk kebutuhan dasar mereka.
Dosis x-ray radiasi yang digunakan sangat rendah jadi aman untuk dilakukan pada anak-anak.
Penyebab terjadinya nyeri tulang punggung karena tulang belakang seperti otot kaku, bantalan tulang belakang rusak, peradangan sendi, atau pengeroposan.
Faktor risiko kanker pankreas adalah usia, obesitas, tinggi lemak, diabetes melitus, merokok, alkohol, radang pankreas, dan faktor genetik.
Multiple myeloma merupakan salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel plasma di sumsum tulang belakang.
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Diagnosis dan tata laksana penyakit langka masih tertinggal jika dibandingkan dengan penyakit lain yang prevalensinya lebih tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved