Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOTA Jakarta menyimpan berjuta kisah, tidak terkecuali Jakarta Selatan. Tinggal, bekerja, nongkrong, dan berkarya di sana, rupanya menggugah musisi multitalenta Farrel Hilal untuk menuangkannya ke dalam sebuah lagu yang siap menjadi single debutnya di bawah naungan label Sony Music Entertainment Indonesia, Di Selatan Jakarta.
Tidak hanya bertindak sebagai komposer lagunya, pria kelahiran Jakarta, 27 November 2000, itu juga turun langsung sebagai produser.
Bagi Farrel, tidak ada alasan khusus memilih lagu ini sebagai perkenalannya kepada para pencinta musik, hanya ia merasa bahwa lagu ini yang paling relate dan relevan dengan para pendengar.
Baca juga : Shye Rilis Single Can't You See
“Aku suka berkendara bareng pasangan, jadi dari situlah, inspirasi untuk lagu ini muncul. Aku ingin menangkap kebiasaan orang Jakarta yang suka naik kendaraan untuk keliling-keliling kota, baik itu kendaraan pribadi atau pun umum. Kenapa Jakarta Selatan? Karena semua kehidupanku ada di sini dan aku ingin memperlihatkan bahwa hidup di Jakarta Selatan itu seru dan variatif. Di sini, kita bisa jatuh cinta, berkeliling di saat senja, atau mengunjungi tempat-tempat ikoniknya meski semua itu kadang dibarengi dengan polusi udara atau polusi mata,” ungkapnya.
Lagu ini rupanya sudah dibuat Farrel sejak 2022. Mulai dari penulisan lagu hingga pembuatan demo (termasuk take vocal) hanya memakan waktu dua hari.
Setelah terpilih menjadi single debutnya pada 2024, penyuka genre musik RnB dan Soul ini melakukan take vocal ulang bersama tim Sony Music.
Baca juga : Laufey Rilis Film Pendek untuk Single Goddess
“Saat rekaman ulang bersama SMEI, aku tidak hanya menyanyikan lagu yang sudah jadi, tapi juga memodifikasi sedikit beberapa notasi dan nada serta memberi tambahan instrumen dengan tujuan memberikan kesan klimaks pada lagu ini,” kata Farrel
Farrel mengakui Di Selatan Jakarta memberi tantangan tersendiri untuk ia nyanyikan karena perubahan genre yang ada di luar zona nyamannya.
“Aku merasa lagu ini kental sekali dengan rasa musik pop, cukup keluar dari kebiasaanku belakangan ini yang lebih sering menyanyikan RnB dan Soul. Dengan treatment yang berbeda, tantangannya adalah bagaimana menjadikan lagu ini tetap nyaman untuk aku nyanyikan dan enak didengar,” ujarnya.
Baca juga : Uap Widya Bicara Soal Cinta Lewat Single Worth
Namun, penggemar mendiang Glenn Fredly, Matthew Sayersz, dan Teddy Adhitya ini bersyukur bahwa ia mendapat bantuan dari tim Sony Music dalam mengerjakan single debutnya ini.
“Aku senang karena selalu mendapat dukungan penuh dalam pengerjaan single Di Selatan Jakarta sehingga apa pun kesulitan yang aku hadapi bisa teratasi,” ucapnya.
Dengan rilisnya Di Selatan Jakarta, Farrel ingin orang-orang yang mendengarkan bisa merasa terhubung dengan lagunya.
Baca juga : Devin Kennedy Rilis Lagu Cinta Berjudul Annie
“Selain itu, aku ingin mengajak mereka yang tinggal, bekerja, atau suka main ke Jakarta Selatan untuk menerima apa pun situasi yang ada. Kota ini mungkin tidak sempurna, tapi akan tetap terasa seperti rumah yang nyaman dan menyambut siapa pun yang datang dengan tangan terbuka. Semoga lagu ini bisa memberikan gambaran untuk orang-orang di luar Jakarta bahwa seperti inilah Jakarta Selatan,” tegasnya.
Penyuka Justin Bieber ini juga mengungkapkan harapannya untuk karier bermusik di masa mendatang.
“Bergabung dengan label Sony Music Entertainment Indonesia adalah sebuah kesempatan besar dan aku senang kareana diterima dengan baik oleh teman-teman di SMEI. Semoga dengan bergabungnya aku di SMEI, karier bermusikku bisa berkembang lebih luas lagi dan memberikan dampak yang baik lewat berbagai karya yang aku buat,” pungkas Farrel.
Single debut Farrel Hilal, Di Selatan Jakarta, bisa didengar di platform musik digital mulai besok, Jumat (19/4). (RO/Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved