Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
CIGARETTES After Sex mengumumkan album baru berjudul X's, yang akan dirilis pada 12 Juli 2024 lewat Partisan Records. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengumumkan tur dunia baru bertajuk X's World Tour yang akan mengunjungi benua Amerika Utara, Eropa, Asia, dan Australia.
Jakarta masuk ke jadwal tur terbaru band Amerika Serikat (AS) itu. Mereka akan kembali menghibur pencinta musik mereka di Tanah Air pada 17 Januari 2025 di Beach City International Stadium, Ancol.
Di bulan yang sama, mereka juga akan mengunjungi Kuala Lumpur, Hong Kong, Manila, dan Bangkok.
Baca juga : Beyonce Jadi Perempuan Kulit Hitam Pertama yang Puncaki Tangga Lagu Musik Country
Di tur ini, Cigarettes After Sex dijadwalkan tampil di sejumlah tempat ikonik seperti Madison Square Garden di New York dan O2 Arena di London.
Baca juga : Fryda Lucyana Ajak Medoakan Indonesia Lewat Single Doa Untuk Negeri
Lewat lagu-lagu pop bernuansa slow burn yang penuh dengan skenario yang serba jujur, imajinatif, bahkan terkadang vulgar, frontman Greg Gonzalez merangkum semua perasaan yang hadir dari sebuah kisah romansa.
Jika album-album sebelumnya mengambil inspirasi dari berbagai hubungan berbeda, album X's akan membahas satu hubungan yang berlangsung selama empat tahun.
"Album ini terasa sangat kejam," ujar Gonzalez. "Aku bisa saja duduk dan membicarakan rasa kehilangan akan seseorang, namun hal itu saja tidak akan cukup. Aku harus benar-benar menulis, menyanyikannya, membuat musiknya, baru dari situ aku dapat mulai menganalisa dan belajar. Aku tidak ingin lupa seperti di film Eternal Sunshine."
Baca juga : Yaya Bey Rilis Single Chasing The Bus
Setia dengan struktur lagu-lagu pop klasik, musik yang Gonzalez ciptakan di album ini akan dipengaruhi oleh musik slow dance dekade 70-an dan 80-an. Meski perubahannya akan terdengar tipis dibanding karya-karya terdahulunya yang lebih condong ke musik dekade 50-an dan 60-an, karya terbaru Cigarettes After Sex akan memancarkan energi bak tangisan di bawah naungan bola disko di lantai dansa.
Bersamaan dengan dua pengumuman besar tersebut, Cigarettes After Sex merilis single pertama dari album baru mereka berjudul Tejano Blue, yang merupakan sebuah penghormatan kepada musik masa kecil Gonzalez selama ia tumbuh di Texas.
Hasilnya adalah sebuah lagu cinta paling berkesan dari Cigarettes After Sex, lengkap dengan sensualitas khas mereka yang tidak lekang oleh waktu.
Baca juga : Jessica Biel Bangga Justin Timberlake Kembali Bermusik
Tentang Tejano Blue, Gonzalez menjelaskan, "Aku tumbuh di El Paso dan musik Tejano sangat besar di sana. Kita dapat pergi ke bar mana pun dan mendengar musisi-musisi seperti Selena, Los Angeles Azules & La Mafia dimainkan di sana. Hal itu benar-benar nyata di sekitarku dulu, namun aku selalu mengabaikannya dan memilih untuk menyukai hal-hal lain di luar sana."
"Bertahun-tahun kemudian saat aku tinggal di New York, aku akhirnya mulai mendengarkan album Como La Flor dari Selena dan di saat bersamaan aku juga mendengarkan Cocteau Twins. Aku mendapatkan ide untuk menggabungkan sound keduanya, yang awalnya terasa aneh, namun juga terasa seakan itu datang dari tempat yang jujur karena aku akhirnya merasa terhubung dengan musik yang aku dengar saat aku remaja," lanjutnya.
Ada tiga hal penting dalam proses berkarya Gonzalez yaitu kenangan yang ia simpan, proses melepaskan, dan momen refleksi diri yang mendalam.
Baca juga : 5 Seconds of Summer segera Rilis Lagu Baru Berjudul Lighter
"Hubungan yang aku jalani waktu itu adalah sebuah pengalaman yang cukup intens dan juga indah," ujar Gonzalez. "Selain romansa, semuanya juga tentang siapa diriku pada saat itu dan bagaimana aku melewati berbagai situasi serta apa yang aku lakukan. Hal yang paling menyakitkan adalah saat kita harus melihat diriku yang dulu."
Di masa itu, Gonzalez melewati masa pendewasaan yang luar biasa, selaras dengan perkembangan karier Cigarettes After Sex yang tumbuh pesat saat itu. Prosesnya terasa akumulatif yang dimulai dengan viralnya karya-karya pertama mereka yang kemudian disusul dengan sejumlah tur yang membawa mereka ke berbagai belahan dunia.
Album Cry dirilis pada akhir 2019 dan materi di album itu baru sempat ditampilkan secara langsung di atas panggung dua tahun kemudian.
Baca juga : Playlist Live Festival 2024 Hadirkan Musisi Terkenal dan Siap Gebrak Kota Bandung
Kini, Cigarettes After Sex memiliki 23 juta monthly listener di Spotify dan masuk ke jajaran 240 musisi paling sering didengarkan di Spotify. Musik mereka juga telah dipakai 6.4 miliar kali di TikTok.
Indonesia, saat ini, masuk ke jajaran negara di dunia yang paling sering mendengarkan musik mereka. Tidak heran jika mereka sudah tiga kali tampil di Indonesia salah satunya di We The Fest 2019 yang turut menampilkan Troye Sivan, Joji, Daniel Caesar, dan Alvvays.
Pencapaian Cigarettes After Sex termasuk luar biasa mengingat sosok mereka yang misterius. Mereka tidak memiliki video musik dan artwork karya mereka selalu lekat dekat nuansa monokrom yang moody.
Hal itu berhasil menciptakan ruang bagi pendengar mereka untuk benar-benar menyatu dengan musik mereka dan membagikannya dengan orang sekitar mereka layaknya sebuah rahasia. (RO/Z-1)
Lagu ini memotret kisah cinta jujur Putri Habibie dan suami, yangdirilis bertepatan dengan hari pernikahan cucu Presiden ketiga RI BJ Habibie, Putri dan Rafli pada 1 Juni 2025.
Berisi tiga lagu baru, termasuk single utama Godspeed, proyek ini merupakan penghormatan terhadap gaya musik awal yang membuat House of Protection jatuh cinta dan memutuskan untuk bermusik.
MIKAIL Al Rabbdia merilis album berjudul Superego di seluruh platform musik digital, hal ini dibarengi dengan dirilisnya single ke-4 yang berjudul Dalam Perjalanan (feat. Gerald Situmorang).
Pengumuman album mini ini hanya muncul eberapa hari setelah berakhirnya tur Kang Daniel di Eropa, ACT.
Lewat permainan kata yang cerdas, lirik yang tajam, dan emosi yang terasa relatable, EP Second Self menampilkan ciri khas gaya penulisan lagu Julia Michaels.
Lewat album Aku, Dunia, dan Pikiranku, Nuranica mengeksplorasi tema-tema kehidupan sehari-hari dan emosi yang dalam, sembari menampilkan aransemennya yang semakin matang.
Arah Pulang dari Orkes Bada Isya adalah lagu tentang kehilangan arah, tapi juga tentang keyakinan bahwa arah itu selalu ada.
Kata Nang, yang diambil dari Bahasa Batak, merupakan panggilan sayang untuk seorang perempuan—bentuk pendek dari Nangku yang berarti sayangku atau cintaku.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved