Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEJAK penayangan serentak di bioskop pada 28 Desember lalu, film 13 Bom di Jakarta masih menjadi topik hangat bagi para penggemar film Indonesia. Tidak hanya menghibur penonton lewat adegan baku tembak, car chase dan perkelahian seru, film terbaru dari rumah produksi Visinema ini juga semakin intens oleh sejumlah ledakan dahsyat.
Beragam aksi laga ditampilkan oleh deretan aktor berbakat seperti Rio Dewanto, Ardhito Pramono, Ganindra Bimo, Chicco Kurniawan, Lutesha, Putri Ayudya, Rukman Rosadi, Niken Anjani dan banyak lagi.
Film 13 Bom di Jakarta menceritakan tentang mencekamnya kota Jakarta di bawah ancaman sekumpulan teroris. Kelompok teroris itu mengancam akan meledakkan 13 bom yang disebar di seantero Jakarta apabila mereka tidak mendapatkan tebusan senilai permintaan mereka. Aksi ini ternyata menyeret perusahaan mata uang digital berbentuk kripto milik William (Ardhito Pramono).
Baca juga: Ini Cara Ardhito Pramono Atur Work-Life Balance
Setelah lama absen dari dunia akting, Ardhito Pramono, kembali menyapa penonton dalam film bergenre aksi-spionase besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini. Selain dikenal sebagai aktor, pria yang juga dikenal sebagai musisi ini buka suara terkait kedua profesi yang dijalaninya.
“Di akting, gue bisa dapetin peran yang gue butuhin dalam hidup, bisa jadi siapa pun. Tapi, kalau nyanyi dan bermusik, gue bisa luapkan semua emosi gue, jadi diri sendiri dan bisa poetic aja gitu,” ujar Ardhito.
Baginya, antara bermusik dan berakting sama-sama memiliki tujuan menghibur penonton.
Baca juga: Ardhito Pramono Belajar Coding untuk Film 13 Bom di Jakarta
“Di atas panggung, ngehibur penonton dan menarik aja bagaimana koneksi antara gue dan pemain band lainnya. Sama dengan gue dan pemain di 13 Bom di Jakarta, kita juga ada orkestrasi peran. Dua-duanya punya rasa yang berbeda, punya keunikan dan keindahan yang berbeda,” pungkas pria kelahiran 22 Mei 1995 ini. (RO/Z-1)
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Sesuai judulnya, Gossip, single terbaru Minh membahas kebiasaan bergunjing atau bergosip tentang orang lain.
Ashanty mengaku alasannya mencari bantuan tenaga profesional bukan karena tidak kuat menghadapi tekanan kerja maupun kuliah.
Menurut Dio, hubungan keluarganya saat ini cukup baik, sehingga alasan Andre Taulany menceraikan Erin pun tidak kuat. Dio juga membenarkan masalah yang terjadi hanya soal komunikasi.
ACARA tinju selebritas Superstar Knockout (SKO) akan kembali digelar dengan volume ketiganya pada 9 Agustus mendatang di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta.
Dalam foto yang beredar, David Beckham terlihat beristirahat di ranjang rumah sakit dengan lengan kanannya dibalut gendongan berwarna biru besar.
Olla Ramlan tidak mengungkapkan secara detail alasan mengenai keputusannya melepas hijab. Sebab, ia merasa hal tersebut merupakan ranah privasi yang tidak harus diumbar.
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved