Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM aksi 13 Bom di Jakarta sudah tayang di bioskop-bioskop tanah air. Visinema Pictures merilis video behind the scene adegan baku tembak yang terjadi di sebuah gedung perkantoran. Dalam adegan tersebut, setidaknya ratusan orang ikut terlibat, baik cast dan kru.
Memanfaatkan area hallway, tangga, hingga loading dock di area gedung perkantoran, tembak-tembakan mengakibatkan pecahan kaca bertebaran hingga serpihan benda-benda di gedung yang terkena peluru.
Untuk mempersiapkan adegan yang disebut menjadi yang paling rumit dalam film, Visinema Pictures pun harus melakukan video board selama dua hingga tiga hari untuk memastikan posisi kamera, arah senjata, hingga blocking cast dan kru.
Baca juga: 13 Bom di Jakarta Tayang di Bioskop dan Rilis Trailer Akhir
Karakter Emil (Deputi Anti Teror ICTA) yang diperankan Ganindra Bimo, menceritakan pengalamannya dalam pengadeganan tersebut. Ia sendiri setidaknya harus membawa beban seberat 10 kilogram di badan termasuk penggunaan rompi antipeluru.
“Contohnya adegan gue dimulai turun dari mobil, stay ready, bikin barisan masuk gedung perkantoran. Adegan ini bikin budek. Penuh tembak-tembakan! Bangga banget ada di satu kesempatan yang bisa merasakan adegan itu,” kata Ganindra Bimo.
Sutradara film 13 Bom di Jakarta, Angga Dwimas Sasongko, menambahkan, adegan penyerangan menjadi salah satu adegan besar dan epic yang ada di film ini. Sehingga menurutnya sejak awal konsep pun harus sangat matang.
Baca juga: Biaya Produksi 13 Bom di Jakarta Setara Bikin Tiga Film
“Melihat pecahan kaca, debunya, sparks-nya, dengan hampir semuanya itu practical effect,” ungkap sutradara 13 Bom di Jakarta dan CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko.
Film 13 Bom di Jakarta sudah tayang serentak mulai 28 Desember 2023 di seluruh bioskop Indonesia. (RO/Z-1)
Film ini mengisahkan tentang seorang mantan agen elit bernama Oscar Mandalika, yang harus kembali terjun ke dunia yang pernah ia tinggalkan.
“Di akting, gue bisa dapetin peran yang gue butuhin dalam hidup, bisa jadi siapa pun. Tapi, kalau nyanyi dan bermusik, gue bisa luapkan semua emosi gue," ujar Ardhito.
Sempat sulit mengatur keseimbangan porsi bekerja dan menikmati hidup, Ardhito mengungkapkan dirinya sampai dinasehati dan diberi banyak masukan oleh teman-temannya.
Selama ini, untuk menjaga kesehatannya, Bimo banyak minum air putih dan tidak mengonsumsi minuman manis.
Ardhito Pramono berperan sebagai William, sosok anak muda pendiri perusahaan mata uang digital yang mahir di bidang teknologi.
Dalam kehidupan nyata, ternyata Ardhito sendiri pernah merasakan diteror secara personal. Ia mendapatkan pesan berisi ancaman melalui internet dari orang yang tak dikenal.
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved