Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM 13 Bom di Jakarta menarik banyak perhatian pecinta film Indonesia. Hal ini tentunya juga tak lepas dari penampilan sangat baik dari deretan aktor berbakat, seperti Rukman Rosadi, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, Lutesha, Chicco Kurniawan, dan Ardhito Pramono.
Dalam film bergenre aksi spionase ini, Ardhito Pramono berperan sebagai William, karakter yang bekerja di dunia IT sekaligus pendiri perusahaan mata uang digital bersama rekannya, Oscar (Chicco Kurniawan). Kesehariannya menjadi terganggu saat terjebak dalam situasi krisis, saat William terseret menjadi bagian dari rencana kelompok teroris yang ingin meledakkan 13 bom dan mengancam keamanan ibu kota.
Dalam kehidupan nyata, ternyata Ardhito sendiri pernah merasakan diteror secara personal. Ia mendapatkan pesan berisi ancaman melalui internet dari orang yang tak dikenal.
Baca juga: Ini Cara Chicco Kurniawan Bangun Kearaban dengan Ardhito Pramono untuk Film 13 Bom di Jakarta
“Ada yang pernah mau mencoba meneror dengan cara blackmail gue. Dengan membocorkan data gue secara digital lewat internet gitu,” ungkap Ardhito.
Meski sempat terkejut dengan teror yang ia alami, Ardhito tidak ambil pusing. Ia pun mengabaikan pesan teror tersebut.
“Gue menyikapinya sebenarnya santai saja, walau bener kayak di film-film gitu,” kata aktor sekaligus musisi ini.
Baca juga: Arditho Pramono Bersyukur Keputusannya Kembali Berakting Dapat Dukungan Keluarga
Terkait keterlibatannya dalam film 13 Bom di Jakarta, Ardhito mengungkapkan kegembiraannya.
“Film 13 Bom di Jakarta ini, meski action tapi juga ada dramanya. Jadi, gue masih bisa dapat keinginan gue main drama dan memenuhi keinginan gue buat main action dengan adegan lari-lari terus ditembakin. Ini film action pertama gue. I’m very proud of it,” tegasnya.
Berkisah tentang kondisi kota Jakarta yang kelam setelah adanya serangan dan ancaman sekelompok teroris terkait 13 bom yang akan diledakkan di tempat umum setiap 8 jam sekali, film ini menampilkan banyak adegan menegangkan sekaligus mencekam.
13 Bom di Jakarta menyajikan aksi baku tembak, car chase, perkelahian hingga ledakan dahsyat dari awal hingga akhir untuk menghibur penonton di bioskop. (RO/Z-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Film ini mengisahkan tentang seorang mantan agen elit bernama Oscar Mandalika, yang harus kembali terjun ke dunia yang pernah ia tinggalkan.
“Di akting, gue bisa dapetin peran yang gue butuhin dalam hidup, bisa jadi siapa pun. Tapi, kalau nyanyi dan bermusik, gue bisa luapkan semua emosi gue," ujar Ardhito.
Sempat sulit mengatur keseimbangan porsi bekerja dan menikmati hidup, Ardhito mengungkapkan dirinya sampai dinasehati dan diberi banyak masukan oleh teman-temannya.
Selama ini, untuk menjaga kesehatannya, Bimo banyak minum air putih dan tidak mengonsumsi minuman manis.
Ardhito Pramono berperan sebagai William, sosok anak muda pendiri perusahaan mata uang digital yang mahir di bidang teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved