Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Artis yang juga produser dan sutradara Lola Amaria menggelar aksi solidaritas untuk Palestina dengan melaksanakan pemutaran film berjudul Eksil (Exile) di XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan, Kamis (7/12) malam.
Baca juga : Laura Basuki, Chicco Jerikho, dan Reza Rahadian Beradu Akting di Film Heartbreak Motel
Nonton bersama film Eksil sekaligus melakukan penggalangan dana dengan cara membeli tiket terkumpul diangka 41 jutaan yang langsung masuk ke rekening resmi Bank Mandiri milik Embassy of The State of Palestine.
“Untuk malam ini total yang dibacakan tadi diangka Rp41 juta. Tapi masih terus berjalan dan tidak berhenti di sini. Terpenting bagi kita, mereka sudah mau berdonasi. Bersyukur sekali, banyak yang antusias untuk berdonasi membantu saudara-saudara kita di Palestina,” kata Lola Amaria usai pemutaran film Eksil.
Dia menambahkan Dubes Palestina senang dengan pemutaran film Eksil ini secara bersama-sama. "Mereka tahu, banyak orang Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina dan berharap perang ini berakhir. Saya pribadi prihatin dengan banyaknya korban akibat perang ini. Banyak korban wanita dan anak-anak sampai bayi yang meninggal dunia akibat perang ini. Saya melihatnya ini pembunuhan terhadap bayi-bayi seperti ingin menghilangkan generasi di Palestina,” sambungnya.
Lola melanjutkan, film Eksil yang menceritakan tentang khususnya para eksil atau orang-orang yang diasingkan dan tidak bisa kembali ke Indonesia akibat G30S/PKI juga menggambarkan kepedihan para eksil yang akhirnya memilih untuk berpindah kewarganegaraan, namun hatinya tetap Indonesia. “Proses pembuatan film ini panjang dan lama sekali. Untuk bertemu dengan mereka (para eksil) tidak gampang. Ditengah perjalanan 2013 hingga 2015 para narasumbernya sudah meninggal karena memang sudah tua semua. Karena kondisi itulah akhirnya saya nekat membawa tim saya ke Eropa selama 3 bulan untuk mengambil dan wawancara mereka semua yang ada di film ini,” terang Lola Amaria.
Film ini menurutnya untuk generasi di bawah dirinya yang tiap tahun dicekoki film G30S/PKI. "Itu kayaknya harus tahu dari sisi sebelahnya (film Eksil). Dan ini yang bicara orangnya langsung yang mereka dibuang nggak boleh pulang. Mereka punya cerita yang jujur tentang itu,” urai Lola.
Diketahui, Film Eksi memiliki durasi 119 menit dengan mengisahkan perjalanan para penyintas atau para eksil yang terbuang dari negerinya sendiri akibat peristiwa Gerakan 30 September 1965. Film Eksil ini juga sukses memenangkan film dokumenter panjang terbaik Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Dari sini Lola Amaria berharap, XXI atau bioskop lainnya secepatnya memberikan ruang agar film Eksil bisa disaksikan masyarakat luas. (B-4)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Industri film Indonesia tengah mengalami transformasi besar lewat keberanian para produser yang tidak hanya memproduksi tontonan, tetapi juga mengusung misi perubahan.
Produser Dewi Umaya: film "Sampai Nanti, Hanna!" lebih dari drama romantis, mengusung tema keberanian mengambil keputusan hidup dan pentingnya menghargai proses kehidupan.
FILM horor Anak Kunti baru saja merilis teaser resminya. Dalam teaser berdurasi 1 menit, diperlihatkan beberapa karakter yang bakal muncul dalam film ini. Film dibintangi oleh Iwa K
Tema film pendek Dear Bapak mengangkat bagaimana kasih sayang seorang bapak kepada anaknya. Ada muatan nilai sosial; keluarga, sosial budaya, pendidikan, serta sikap moral.
Sutradara Anggy Umbara dan Produser Dheeraj Kalwani dari film Vina Sebelum 7 Hari memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat
Meskipun merasa ketakutan dan lelah selama menggarap Temurun, Umay Shahab mengaku tetap senang menjalani semua prosesnya bersama tim produksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved