Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TRIO metal asal Garut, Jawa Barat, Voice of Baceprot kembali menyapa publik dan para penggemar melalui peluncuran rekaman video live studio saat membawakan lagu anthem mereka, The Other Side of Metalism.
Peluncuran video live ini dimanfaatkan untuk menuntaskan kerinduan Baladceprot (sebutan untuk penggemar Voice of Baceprot).
Peluncuran video live ini juga sebagai penanda bagi Voice of Baceprot untuk kembali ke akar, menegaskan sikap dalam kebebasan berekspresi di dunia musik, sekaligus bersiap untuk mandiri secara manajemen dan pengelolaan band.
Baca juga: Voice of Baceprot Mengaku Sempat Terganjal Restu Orangtua
“Voice of Baceprot sudah melewati perjalanan 9 tahun di dunia musik dengan segala susah-senangnya. Kami telah memutuskan, ke depannya, kami ingin lebih bebas berekspresi dan menikmati musik lebih dekat bersama para Baladceprot secara berdikari, berdiri di atas kaki sendiri,” papar Firda Marsya Kurnia, vokalis dan gitaris Voice of Baceprot.
“Ini juga sebagai wujud terima kasih dan respon kami untuk para penggemar, khususnya Baladceprot yang tak henti menyemangati, menemani, dan selalu mengingatkan kami untuk "Menyelamatkan Masa Depan, Mencari Jalan Pulang," lanjutnya.
Lagu The Other Side of Metalism adalah lagu kebanggaan Voice of Baceprot yang selama beberapa waktu sebelumnya sangat jarang dibawakan, karena beragam keterbatasan, bahkan tidak masuk dalam album debut, Retas (2023).
Baca juga: Voice OF Baceprot Masuk Daftar 100 Penakluk 2023 Versi NME
Kini, dengan adanya manajemen mandiri bentukan sendiri, Voice of Baceprot menemukan kembali kebebasannya dalam menentukan arah dan musikalitas mereka.
Saat ini, Voice of Baceprot juga sudah memiliki beragam materi lagu untuk persiapan album baru dan sedang mempersiapkan diri untuk lebih sering menyapa para penggemar secara live, baik di panggung-panggung di dalam negeri maupun di seluruh dunia.
“Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para musisi dan pegiat seni senior yang terus mendukung kami, para promotor dan EO, pemilik studio musik, sahabat-sahabat sesama pelaku di dunia musik dan pertunjukan, brand global (Paiste, Warwick, Peavey, Vans) maupun lokal yang sudah dan sedang mensupport kami baik sebagai band maupun individu,” ungkap band itu
“Terima kasih kami untuk rekan-rekan media yang meliput, memberikan kritik dan masukan untuk kami sejak dari awal kami memasuki dunia musik & pertunjukan ini bahkan di saat kami masih di bangku sekolah dahulu,” pungkas mereka. (RO/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Muffest+ 2024 Road to In2mf digelar hingga 11 Agustus 2024, pukul 12.00 – 20.00 WIB.
Tur itu merupakan rangkaian dari promo single terbaru VoB yang bertajuk God, Allow Me (Please) to Play Music.
VoB akan berkolaborasi dengan pembetot bas atraktif Barry Likumahuwa dan gitaris Kelompok Penerbang Roket Rey Marshall serta Dewa Budjana dan Adyan Gorust pada sesi live interview.
"Paling banyak adalah yang menyuruh berhenti bermain musik. Kebanyakan orang berpikir kita kurang cocok untuk main musik yang keras dengan penampilan berhijab."
NME mengatakan VOB merupakan band yang sangat direkomendasikan oleh para penggermar Rage Against The Machine dan Deftones, baik dari segi lirik maupun music.
Selain restu orangtua, VOB juga sempat menghadapi komentar negatif dari orang-orang yang mengatakan mereka hanya mencari sensasi dengan memilih genre metal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved