Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TRIO rock asal Garut, Jawa Barat, Voice of Baceprot (VOB), yang beranggotakan Firda Marsya Kurnia (Marsya), Euis Siti Aisyah (Siti), dan Widi Rahmawati (Widi) mengaku menghadapi sejumlah tantangan selama menapaki karier mereka sejak terbentuk pada 2014, salah satunya adalah restu orangtua.
Widi, pembetot bas VOB, saat menghadiri konferensi pers sebuah produk kewanitaan di Jakarta, Kamis (6/7), mengatakan karena tantangan itulah grup yang semula beranggotakan 15 orang menyusut menjadi tinggal tiga.
Widi bertemu Marsya (vokalis dan gitaris) dan Siti (drummer) saat menempuh pendidikan di MTs atau setara sekolah menengah pertama (SMP). Kala itu, mereka sama-sama berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler teater.
Baca juga: Voice OF Baceprot Masuk Daftar 100 Penakluk 2023 Versi NME
"Kebanyakan isinya anak-anak bermasalah, sering masuk BK, tersingkir dari pergaulan. Di teater, karena akting jelek jadi pendukung, anak band main musik," tutur Widi.
Selama dipercaya memerankan karakter anak band selama di teater, Widi dan teman-temannya tidak dibekali alat musik yang memadai.
"Kami pikir bagaimana dapat alat. Kami latihan keras biar difasilitasi. Sebelum perform di sekolah, kami dibelikan alat yang
proper," kenang Widi.
Baca juga: Voice of Baceprot Bicara Soal Stereotipe Perempuan
Selain restu orangtua, VOB juga sempat menghadapi komentar negatif dari orang-orang yang mengatakan mereka hanya mencari sensasi dengan memilih genre metal hingga tidak punya masa depan.
"Ngapain berhijab mainin musik metal. Dibilangnya cari sensasi, belagu, apalagi di kampung kami (di Garut) band jarang. Enggak umum, dibilang enggak punya masa depan," kenangnya.
Namun, hal-hal itu membuat dia dan rekan-rekannya semakin ingin membuktikan diri bukan semata mencari sensasi. Terus berlatih untuk menegaskan nge-band karena mendapatkan kebahagiaan dan bisa memiliki masa depan cemerlang.
Usaha mereka tidak sia-sia. Widi mengatakan, Voice of Baceprot telah sukses membawa pulang piala dan rupiah begitu juga dengan restu orangtua.
Pada Agustus mendatang, Voice of Baceprot dijadwalkan menggelar tur konser di 11 kota di Amerika Serikat (AS) bertajuk Retas American Tour 2023.
Sebelumnya, mereka menyambangi sejumlah negara di Eropa seperti Belanda, Denmark, dan Swiss.
Berbicara prestasi, Voice of Baceprot pernah masuk daftar NME 100 serta Metal Hammer's Class of 2023. (Ant/Z-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
pendengar disajikan lirik berbahasa Sunda, bahasa ibu sang penulis lirik Marsya, untuk mengingatkan bahwa dahulu manusia memuliakan alam, mesra merawat bumi.
Berbeda dengan band metal lainnya, Voice of Baceprot adalah band metal yang beranggota 3 perempuan muda berhijab.
Berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Muffest+ 2024 Road to In2mf digelar hingga 11 Agustus 2024, pukul 12.00 – 20.00 WIB.
Ketika Voice of Baceprot, yang terdiri dari Firda Marsya Kurnia, Widi Rahmawati, dan Euis Siti Aisyah mendengar mereka akan tampil di Glastonbury, ketiganya mengaku sangat gembira.
KOALISI Seni kembali menghelat rangkaian diskusi “Diam-Diam Merugikan, Bongkar Seluk-Beluk Royalti Biar Gak Selalu Rugi” di Gudskul, Coffeewar, Kedubes Bekasi, Selasar Sunaryo dan M Bloc.
VoB meminta dukungan Menpora Dito Ariotedjo agar mereka dapat manggung di festival musik paling bergengsi di dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved