Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BELLA Hadid berbagi kabar terbaru tentang pertempuran berkepanjangan selama bertahun-tahun melawan penyakit Lyme dan membuka diri tentang perjuangan kesehatannya yang terus berlanjut. Penyakit Lyme adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu.
Model berusia 26 tahun itu pertama kali didiagnosis dengan penyakit ini sekitar tahun 2013 dan Ia telah berbicara terbuka sepanjang periode perawatannya tentang penyakit Lyme.
Pada tanggal Minggu (6/7), dia menulis posting panjang di Instagram tentang tidak menyerah saat dia terus bekerja untuk memperbaiki kesehatannya.
Baca juga: Mengapa Alergi Lebih Banyak Terjadi di Kota?
"Aku yang dulu menderita pasti akan sangat bangga dengan diriku yang sekarang yang tidak menyerah pada diriku sendiri," tulisnya.
Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada ibunya yaitu Yolanda Hadid, atas pencatatan rekam medisnya dan dukungan selama perjalanan kesehatannya yang sulit. Yolanda Hadid juga permah didiagnosis dengan penyakit yang sama sekitar tahun 2012.
"Hidup dalam kondisi ini, semakin buruk seiring waktu dan pekerjaan sambil mencoba membuat diriku, keluargaku, dan orang-orang yang mendukungku, bangga, telah memberiku beban dalam cara yang sebenarnya tidak dapat kujelaskan," lanjut sang model. "Merasa sedih dan sakit dengan banyak berkah/privilige/kesempatan/cinta di sekitarku mungkin merupakan hal yang paling membingungkan yang pernah ada."
Baca juga: Kasus Tuberkulosis di Indonesia Tembus 1 Juta
Namun, dia mengatakan bahwa dia ingin penggemarnya tahu bahwa dia baik-baik saja dan mereka tidak perlu khawatir tentangnya. Dia mengatakan bahwa menjalani perawatan telah membentuk siapa dirinya saat ini.
Bella Hadid menambahkan, "Aku tidak akan mengubah apa pun. Jika aku harus melewati semua ini lagi, untuk sampai di sini, pada saat ini yang aku alami sekarang, bersama kalian semua, akhirnya sehat, aku akan melakukannya lagi. Ini membuatku menjadi siapa aku saat ini."
Dia memberi tahu semua penggemarnya yang sedang menghadapi perjuangan kesehatan untuk ingat bahwa situasi mereka akan membaik.
"Aku sangat bersyukur dan memiliki pandangan hidup, lebih dari 100 hari penyakit Lyme, penyakit kronis, perawatan infeksi bersama, hampir 15 tahun penderitaan yang tak terlihat, semuanya sepadan jika aku mampu, insya Allah, memiliki seumur hidup untuk menyebarkan cinta dari cangkir yang penuh, dan bisa menjadi diriku yang sejati, Untuk pertama kalinya," tulis Bella Hadid.
Rekam Medis
Dalam postingannya, dia menyertakan foto-foto rekam medis yang berasal dari tahun 2013 yang mengungkap beberapa gejalanya, seperti kelelahan ekstrem, nyeri otot dan sendi, dan nyeri dada.
Dia juga mengunggah gambar dirinya dengan jarum IV di lengannya dan beberapa sensor yang terhubung pada tubuhnya.
Bella Hadid menggambarkan gambar-gambar tersebut sebagai "positif" dalam keterangan fotonya karena dia mengatakan bahwa mereka paling akurat mewakili "pengalaman paling mencerahkan" dalam hidupnya. Dia melanjutkan dengan berterima kasih kepada timnya, agen, dokter, dan perawat atas bantuan mereka.
"Aku akan kembali ketika aku siap," dia berjanji kepada penggemar, merujuk pada waktu absennya dari runway. "Aku sangat merindukan kalian semua. Aku sangat mencintai kalian semua."
Saudara perempuan Gigi Hadid meninggalkan pesan dukungan di komentar. "Aku mencintaimu, aku sangat bangga dan bahagia untukmu!" katanya.
Selain Bella Hadid dan ibunya yang menghadapi penyakit Lyme kronis, adik laki-laki Anwar Hadid juga terkena penyakit ini pada tahun 2013.
(Z-9)
Selain senam, ada pula sesi penyerahan bantuan dari Holywings Peduli kepada warga kelurahan Cikini senilai Rp30 juta.
Kesehatan pencernaan adalah fondasi dari kesejahteraan tubuh secara menyeluruh. Sayangnya, banyak orang masih mengabaikan peran penting sistem cerna—khususnya usus.
SEJUMLAH orang kerap mengunyah permen karet. Rasa permen karet yang manis dan kenyal saat digigit membuatnya disukai banyak orang.
Tak banyak yang menyadari bahwa kekuatan genggaman tangan dapat menjadi indikator penting kondisi kesehatan tubuh.
Data menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi diperkirakan meningkat hingga 29% dari populasi dewasa global pada 2025.
Gizi memengaruhi seluruh sistem tubuh sehingga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
Ilmuwan dari Universitas Tulane mengembangkan metode baru berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi resistansi antibiotik pada bakteri penyebab penyakit mematikan.
Infeksi kulit perlu segera dilakukan lebih lanjut, karena bisa jadi infeksi jamur semakin meluas dari sela-sela jari dapat menyebar ke area kulit lain sehingga rasa gatal semakin parah.
Banjir tidak hanya menimbulkan masalah pada saat bencana itu terjadi saja. Setelahnya, ada persoalan yang juga harus diwaspadai, yaitu munculnya penyakit-penyakit tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved