Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Penyanyi internasional asal Indonesia Agnez Mo yang selama ini dikenal dengan karya-karyanya di panggung musik dunia, kembali menggebrak dan mengharumkan nama Indonesia lewat single “Get Loose”, hasil kolaborasinya dengan Ciara, penyanyi dengan sejumlah hits dunia dari Amerika.
Baca juga : Deli Indonesia Resmi Rilis Produk Kolaborasi Bareng AGNEZMO
Single yang diluncurkan pada 30 Juni 2023 itu kontan mendapat sambutan internasional. Portal berita musik internasional Rolling Stone langsung mengangkat single itu sebagai “Songs You Need To Know” pada hari yang sama. Portal yang semula merupakan majalah musik yang berdiri pada 1967 itu menempatkan single Agnez Mo bersama dengan karya-karya Olivia Rodrigo, Paris Hilton, Young Thug, Lil Uzi Vert, Blur, dan masih banyak lagi.
Agnez terbilang produktif melahirkan hits internasional. Ia dengan konsisten telah menghasilkan minimal satu single internasional setiap tahun sejak 2017.
Debut internasionalnya adalah single “Coke Bottle” bersama Timbaland dan T.I pada 2014. Lagu ini bertengger 20 pekan berturut-turut di Asia Pop 40, menjadi salah satu paling popular di MTV dan MTV Iggy’s Song of the Summer 2014.
Untuk single “Get Loose”, Agnez menggandeng penyanyi Ciara yang telah mewarnai panggung musik dunia dengan sederet hits sejak 2004. Ia menggambarkan pengalaman dalam kolaborasi ini begitu membebaskan, tanpa rasa takut, dan tanpa batas-membatasi.
“Having to say this is probably my best work so far is one thing, but the amount of joy this song brings me is on another level. It’s almost spiritual!! Creating fearless and boundless music with the people i love is exactly what this journey is all about. AND THEN to be able to share all that with Ciara?? MAGICAL,” demikian tulis Agnez di laman YouTube-nya.
Cinta Indonesia dalam rahasia
Salah satu ciri khas Agnez dalam penampilan internasionalnya adalah selipan pesan tentang Indonesia. Sebelumnya, dalam video music “As Long As I Get Paid” (2017) ia memasukkan motif dan ragam hias khas wastra Indonesia, sementara dalam “F Yo Love Song” (2021), Agnez memilih Museum Bank Mandiri di kawasan Kota Tua, Jakarta, yang ikonik dan bersejarah sebagai setting videonya.
Dalam wawancara dengan CBS TV, Agnez menceritakan perjuangan ketika menjejakkan kaki pertama kali di Los Angeles sepuluh tahun lalu. “Apakah orang bisa menerima saya?” tanyanya. Namun, setelah menjalani proses yang panjang, akhirnya publik music Amerika bisa menerima karya-karyanya. Itu karena masyarakat semakin menerima keragaman di sekitar mereka, termasuk dalam soal musik.
Ada satu rahasia yang diceritakan Agnez tentang bagaimana ia membawa cintanya kepada Indonesia. Ternyata ia “menyimpan” satu tattoo di bahunya yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, sehingga Agnez bisa melihatnya setiap hari ketika bercermin dan menjadi pengingat betapa berharganya hidup menjadi orang Indonesia di tengah keragaman yang ada.
“Ini semacam pengingat, untuk terus menghidupkan prinsip itu dalam kehidupan kita, ujar Agnez dalam wawancara di program KCAL yang tayang pada 7 Juli 2023.
Selain melahirkan karya internasional, Agnez tetap peduli dan ikut membangun industri hiburan nasional. Salah satunya melalui platform Eventori yang dirintisnya sejak 2020. Setelah melewati masa berat akibat pandemi Covid-19, platform ini kini menjadi referensi industri hiburan nasional, melalui konten media, ajang pencarian bakat, pertunjukan, event, dan layanan tiket.
Dalam sejumlah kesempatan, Agnez juga menyuarakan pentingnya dukungan pemerintah terhadap industri kreatif, khususnya industri hiburan, agar lebih banyak talenta Tanah Air dapat bersinar di panggung dunia.
Pada Sabtu, 8 Juli 2023, single “Get Loose” telah ditonton 2,4 juta viewer dalam tujuh hari. Lagu ini juga sudah diakses lebih dari 227 ribu pendengar di platform musik Spotify. (B-4)
Lewat lirik yang lugas, rap yang jujur, serta melodi yang ringan, Semoga dari Nyo dan Moses Simanjuntak menjadi sindiran organik terhadap budaya titipan baik di perusahaan maupun pemerintahan
Single Tidak Banyak Banyak ditulis oleh Masitong, vokalis sekaligus penulis utama Batas Senja, yang dikenal dengan kemampuannya merangkai lirik sederhana namun penuh makna.
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Album Lagi di Jalan dari DJ Rafah berisi 8 trek absurd yang terinspirasi langsung dari pengalaman keseharian di jalanan Jakarta.
Plave merupakan grup virtual K-pop yang memadukan animasi 3D canggih dengan teknologi real-time motion capture.
Proses pembuatan album Dalam Dinamika milik Perunggu tidaklah mudah, karena ada beban dan bayang-bayang untuk lebih baik dari album Memorandum.
Dengan hook Piipapii papipo yang glitch, chorus yang penuh gula, dan produksi chaos-pop, Punks adalah sebuah uppercut sonik.
Imprisoned merupakan pembuka jalan menuju album penuh yang dijanjikan akan menjadi karya paling personal dan ambisius secara musikal dari Azel.
Menurut drummer The Adams, Gigih, aturan royalti bagus diterapkan untuk melindungi dan mengapresiasi karya serta pemilik karyanya.
INDONESIA kembali kedatangan grup idola baru bernama Papion, yang beranggotakan empat penyanyi muda dari Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.
PT Big Records Asia memperkenalkan single solo kedua dari Febree yang berjudul Berevolusi.
On The Way, lagu tema serial anime Dan Da Dan, saat ini, sedang menjadi perbincangan di 20 pasar di seluruh dunia, dengan raihan yang luar biasa di Asia dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved