Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUTRADARA Mouly Surya melanjutkan proses syuting film Perang Kota, yang semoat tertunda selama beberapa tahun akibat pandemi covid-19.
Produksi film Perang Kota diumumkan pada 2018. Selain karena pandemi covid-19, syuting Perang Kota juga tertunda karena Mouly harus berada di Amerika Serikat (AS) untuk menyutradarai film Netflix di Hollywood.
"Film ini sudah kami pendam sedemikian lama karena situasi. Tapi, akhirnya, momen yang dinanti untuk memulai proses produksi film ini tiba pada pertengahan tahun nanti," ujar Mouly dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (15/4).
Baca juga: Film Karya Mouly Surya dapat Subsidi dari Pemerintah Prancis
Mouly mengaku tidak sabar memvisualisasikan cerita yang diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis.
Mouly mengaku mendedikasikan banyak waktunya untuk mengembangkan skenario film itu.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa bertemu dengan penonton Indonesia," tegas Mouly.
Baca juga: Film Horor Sosok Ketiga Berbumbu Kecemburuan dan Konflik Dirilis
Akibat penundaan yang terjadi, ada pergantian pemeran dalam film perang Kota. Lukman Sardi, yang sebelumnya akan berperan sebagai Guru Isa digantikan oleh Chicco Jerikho karena jadwal Lukman yang tidak memungkinkan.
"Karena situasi kesibukan yang cukup intens, perubahan pemain terpaksa dilakukan dengan jadwal Lukman Sardi yang tidak pas," ungkap Produser Rama Adi.
Namun, pemeran lainnya seperti Ariel Tatum dan Jerome Kurnia dipastikan terlibat dalam film Perang Kota, masing-masing sebagai Fatimah dan Hazil.
Film Perang Kota menceritakan masa akhir Perang Dunia II setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945.
Film ini berkisah tentang Isa, guru SD yang merupakan veteran perang yang impoten. Dia memimpin misi untuk membunuh seorang jenderal Belanda. Dalam perjalannya, sahabat Isa, Hazil, berselingkuh dan jatuh cinta dengan istri Isa, Fatimah.
Proyek film Perang Kota dinaungi oleh rumah produksi Cinesurya berkolaborasi dengan Starvision dan Kaninga Pictures.
Film ini mendapat dukungan dari beberapa perusahaan film di Asia Tenggara dan Eropa sebagai mitra ko-produksi, salah satunya Giraffe Pictures dari Singapore.
Perang Kota akan rilis di sinema secara nasional dan internasional pada 2024. (Ant/Z-1)
Melalui proses seleksi dengan lebih dari 50 peserta, Last Chicken On Earth dan In the Never Ending Whirl of a Reel terpilih sebagai film terbaik dari wilayah DKI Jakarta.
MASA-masa sulit atau menantang dalam hidup pernah dialami. Tak jarang dihadapkan pada keputusan sulit yang perlu diambil. Hal tersebut juga dialami oleh sutradara perempuan Kamila Andini.
Film Tepatilah Janji merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), 27 November mendatang.
HOME industri alias pabrik rumahan yang memproduksi narkoba jenis tembakau gorila terkuak beroperasi di Jakarta dengan sutradaranya mendekam di penjara.
PARA terduga pemeran film hasil pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan tidak memenuhi panggilan polisi.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
Perang Kota menjadi satu dari enam film yang mendapatkan subsidi itu dari kategori sutradara berpengalaman lebih dari dua film.
FILM Perang Kota (This City Is A Battlefield) akan menjadi film penutup International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.
Film Perang Kota mengambil latar Jakarta pada 1946 di masa Sekutu datang ke Indonesia diboncengi Belanda yang ingin kembali berkuasa.
Mouly Surya menulis skenario film Perang Kota dengan mengadaptasi secara bebas cerita dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, yang pertama kali diterbitkan 1952.
Keunikan film Perang Kota juga terletak pada rasio aspeknya, yang menggunakan format layar 4:3, berbeda dengan format layar umum film layar lebar, yaitu 16:9 atau 21:9.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved