Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUTRADARA Mouly Surya mengungkapkan bahwa persiapan pembuatan film Perang Kota mencakup sesi bincang-bincang dengan sejarawan untuk menggali informasi terkait latar cerita, yakni kehidupan di Jakarta pada 1946.
"Sesi-sesi favoritku adalah ngobrol dengan sejarawan, karena yang ingin aku gali adalah lepas dari detail-detail, istilahnya cuma itu lebih praktik ya. Cuma yang membantu aku dalam penulisan skenario, penentuan judul, dan pembentukan karakter dan lain-lain," kata Mouly, dikutip Rabu (23/4).
Mouly mengemukakan bahwa berbincang-bincang dengan sejarawan membantunya menentukan perspektif dalam mengadopsi cerita dari novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis itu menjadi film.
Mouly juga berbincang-bincang dengan orang-orang yang menyaksikan kehidupan di Jakarta pada 1946 dalam riset untuk menyiapkan skenario film.
"Ngobrol itu sih proses pemberian judul dan riset," kata Mouly, yang antara lain menyutradarai film Marlina, Si Pembunuh dalam Empat Babak.
Film Perang Kota akan ditayangkan di bioskop pada 30 April 2025.
Film yang dibuat dalam waktu 33 hari itu menggambarkan kehidupan di Jakarta di bawah pemerintahan kolonial, menampilkan potret individu dan negeri yang mendambakan kemerdekaan.
Proses syuting film Perang Kota dilakukan di Kota Semarang, Surabaya, Ambarawa, dan Yogyakarta. Pemerannya meliputi Chicco Jerikho,
Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia.
Sebelum menentukan pemeran,, Mouly melakukan pertemuan dengan beberapa aktor.
"Ngobrol ya, juga ngalor ngidul, ya kadang ngajak ngobrol enggak jelas aja, karena ending-nya kan kita tahu, karena jodoh-jodohan saja," katanya.
Dalam mengarahkan pemeran, Mouly memberikan keleluasaan kepada para aktor agar mampu mengembangkan karakter dari tokoh yang diperankan.
Sebagai sutradara, ia hanya berusaha merangsang para aktor agar bisa menampilkan adegan secara maksimal. (Ant/Z-1)
Keunikan film Perang Kota juga terletak pada rasio aspeknya, yang menggunakan format layar 4:3, berbeda dengan format layar umum film layar lebar, yaitu 16:9 atau 21:9.
Mouly Surya menulis skenario film Perang Kota dengan mengadaptasi secara bebas cerita dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis, yang pertama kali diterbitkan 1952.
FILM Perang Kota (This City Is A Battlefield) akan menjadi film penutup International Film Festival Rotterdam (IFFR) 2025.
"Enggak nyangka juga dulu ngefans sama dia di zaman Dark Angel ketika aku masih SMA. Kala itu, dia lagi rising-rising-nya," kata Mouly.
Mouly mengaku tidak sabar memvisualisasikan cerita yang diadaptasi dari novel klasik Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis.
FILM Perang Kota karya Mouly Surya tayang mulai hari ini, 30 April di bioskop. Film tersebut berlatar perjuangan gerilya era 1940-an di kota Jakarta.
Ariel Tatum berperan sebagai Fatimah di film Perang Kota.
Film Perang Kota menghadirkan para aktor dan aktris terkenal seperti Chicco Jerikho, Ariel Tatum, dan Jerome Kurnia.
Berperan sebagai guru Isa di film Perang Kota, Chicco Jerikho mengatakan dirinya belajar menahan gestur tubuh agar sesuai dengan karakter tersebut yang introvert dan tertutup.
Ariel Tatum menginginkan karakter Fatimah di film Perang Kota memiliki keberanian dan kecerdasan seperti Rasuna Said.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved