Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TITIMANGSA bersama dengan Indonesia Kaya akan menghadirkan produksi ke-59 yang bertajuk 'Sudamala: Dari Epilog Calonarang'. Pentas tersebut akan berlangsung pada bulan September.
“Untuk membawa seni tradisi keluar dari Bali, membagi pengalaman yang kami rasakan kepada penonton di Jakarta misalnya, bukan hal yang mudah. Kami ingin menghadirkan pentas seni tradisi namun dengan tampilan dan bahasa yang universal,” kata Happy Salma selaku produser untuk acara tersebut.
"Ini juga tantangan bagi kami untuk membuat formula baru dengan durasi yang jauh lebih pendek, karena biasanya pertunjukan seni tradisi bisa berlangsung 6 sampai 8 jam,” imbuhnya.
Pementasan “Sudamala: Dari Epilog Calonarang” adalah karya kolaborasi antara 80 orang seniman dan maestro Bali juga kota lainnya. Acara ini akan menjadi pentas tradisi pertama Titimangsa di area terbuka di tengah hiruk pikuk kota Jakarta.
Baca juga: Jajang C Noer Kembali ke Atas Panggung Lewat Pentas Under The Volcano
Pementasan ini terinspirasi dari pentas tradisi Bali yang berakar dari sastra. “Sudamala: Dari Epilog Calonarang” akan digelar pada 10-11 September 2022 di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, Jakarta.
“Apa yang akan ditampilkan di Jakarta akan sesuai dengan tradisi kuno yang sudah berlangsung ratusan tahun di Bali, namun dengan sentuhan dan tampilan teknologi modern serta tokoh Bondres yang akan menyampaikan kisah dalam bahasa Indonesia,” jelas maestro Calonarang I Made Mertandi.
“Pemerintah ini juga berkolaborasi dengan seniman-seniman seni pertunjukan luar Bali untuk memberikan perspektif dan cara pandang dari kacamata luar Bali,” lanjutnya.
Nicholas Saputra dan Happy Salma diketahui menyiapkan pementasan ini sejak akhir tahun 2021. Selama pandemi covid-19, Nico menghabiskan banyak waktu di Ubud, Bali. Dia pun kerap berdiskusi dengan Happy mengenai seni pertunjukan di Bali termasuk Calonarang.
Pementasan ini akan didukung oleh OPPO Indonesia, Mandiri Private, Grab sebagai official transport partner, Traveloka Priority, Menzel Ubud Hotel, Imugard, Amaris Hotel Mangga Besar Jakarta, KawanKawan Media, dan Direktorat Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek RI.(Ant/OL-5)
GELARAN Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Fun Run 5K dan 10K yang digagas oleh komunitas Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Denpasar mendapat apresiasi.
Sebanyak 33 diorama yang ada di Museum Bajra Sandhi banyak menceritakan perjalanan masyarakat Bali, dari masa pra sejarah, penjajahan, hingga masa kemerdekaan.
Kunjungan ini merupakan agenda Kemenpar untuk melihat langsung kesiapan destinasi yang aman bagi anak-anak dan tidak ada pungutan liar di dalamnya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
The Pari Sudha, homestay butik eksklusif di Ubud, Bali, hadirkan pengalaman bulan madu romantis dan tenang di tengah hutan tropis.
“Jadi kolaborasinya dalam bentuk perhiasan, teknik pembuatannya memang berdasar dari para perajin di desa Taro, berbeda dengan teknik yang kami lakukan."
Dalam film Tebusan Dosa, penonton diajak untuk merasakan perasaan hampa dan kosong dari sebuah kehilangan, kegelisahan dalam menghadapi ketidakpastian, dan harapan yang tak pernah padam.
Untuk perannya sebagai Wening, seorang ibu yang berjuang mencari anaknya, Happy Salma harus belajar mengendarai sepeda motor selama satu bulan penuh.
Tebusan Dosa berkisah tentang perjuangan seorang ibu bernama Wening (Happy Salma) mencari anaknya Nirmala (Keiko Ananta) yang hilang di sungai karena kecelakaan sepeda motor.
Film yang dibintangi oleh Happy Salma, Putri Marino, dan Bhisma Mulia ini akan tayang di bioskop pada 17 Oktober 2024.
Film 'Tebusan Dosa' dibintangi oleh Happy Salma, Putri Marino, dan aktor Jepang Shogen. FILM misteri horor pertama persembahan rumah produksi Palari Films
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved