Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTRIS Tasya Kamila punya pengalaman berharga di media sosial sampai membuatnya berhati-hati saat sedang beraktivitas di dunia maya.
"Penting belajar dan cari informasi menjaga keamanan saat kita terjun ke dunia maya," kata Tasya saat acara Kelas Kecerdasan Digital 2022, dikutip Kamis (24/3).
Sekitar enam tahun lalu, akun Instagram Tasya pernah diretas, dia menjadi korban phishing.
Baca juga : Tasya Kamila Berbagi Tips Mengatur Pola Pemberian Cemilan untuk Anak
Saat itu, dia mengira sedang masuk (login) ke Instagram, padahal sebenarnya situs palsu buatan penjahat siber.
Lulusan Universitas Indonesia ini mengaku waktu itu dia tidak lagi mengecek ulang apakah laman yang diakses adalah resmi, dia telanjur memasukkan data-data hingga akunnya diretas.
Belajar dari kejadian itu, Tasya sekarang selalu mengecek keaslian situs atau aplikasi yang sedang diakses supaya tidak menjadi korban phishing lagi.
Baca juga : Tasya Kamila Optimis Lagu Anak Indonesia Bisa Bersaing
"Aku ajarin juga ke orang-orang terdekat, apakah situs itu asli atau tidak," kata Tasya.
Kewaspadaan ini juga berlaku untuk belanja daring, aktivitas yang belakangan ini sering dilakukan karena pandemi. Dia menyarankan untuk selalu mengecek lagi soal keaslian toko daring sebelum berbelanja.
Ketika diminta mengisi data di sebuah situs, menurut Tasya, pertimbangkan ulang apakah data tersebut memang perlu dan apakah aman.
Baca juga : Tip Memilih Router untuk Bangunan Luas dan Berlantai Tingkat
Salah satu yang paling penting, menurut Tasya, tidak perlu terlalu banyak membagikan informasi pribadi di dunia maya, apalagi data yang sensitif.
"Jejak digital akan selalu ada dan bisa mempengaruhi kita," kata Tasya.
Sebelum mengunggah sesuatu di dunia maya, ada baiknya mempertimbangkan apa dampak yang bisa timbul akibat konten tersebut.
Baca juga : Ini Rahasia Menjaga Stamina dan Kebugaran Tubuh Personel God Bless
"Apakah aku akan menyesal nanti, apakah ini layak karena ada jejak digital," pungkas Tasya. (Ant/OL-1)
Hari-hari pertama masuk sekolah biasanya menjadi masa yang menantang bagi anak. Orang tua perlu menyiapkan mental si kecil agar ia dapat melaluinya dengan lancar.
It’s His/Her Day 2023 Playground & Lifestyle Experience yang berlangsung di ICE BSD telah usai diselenggarakan selama tiga hari.
Menyusui sebenarnya dapat membantu seorang ibu dalam melawan stres, sebab menghasilkan hormon oksitosin atausering disebut sebagai hormon cinta
Tasya dan suaminya memutuskan kedua anaknya tidak diperkenankan memiliki screen time atau menggunakan gawai sebelum usia satu tahun.
Setelah sembilan tahun melayani masyarakat, Shopee memulai langkahnya sebagai penghubung antara pembeli dan penjual.
"Walaupun enggak mudah, tapi jangan sampai pandemi ini menghalangi kita untuk keep up dengan keilmuan dan terus belajar."
Studi terbaru yang dipublikasikan PLOS Mental Health mengungkapkan remaja dengan kecanduan internet mengalami perubahan dalam kimia otak dan konektivitas fungsional.
Orang tua seharusnya jadi role model penggunaan internet dan jangan sampai orang tua tidak paham dan paham konten yang diberikan anak.
Kasus pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi berusia 13 tahun oleh empat siswa di Sumatra Selatan dipicu karena kecanduan video pornografi.
dampak negatif globalisasi untuk berbagai sektor kehidupan, baik pada sektor ekonomi, teknologi hingga sosial budaya, dan cara menyikapinya
Teknologi terus berkembang dan memberikan kemudahan bagi para traveler, terutama dalam hal konektivitas internet saat berada di luar negeri.
Pemerintah daerah memiliki program Cianjur Caang. Salah satu sasaran program itu yakni layanan akses internet ke semua wilayah di Kabupaten Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved