Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANYAK pihak mengkhawatirkan nasib lagu anak Indonesia. Namun tidak bagi Tasya Kamila. Mantan artis cilik itu mengakui lagu anak Indonesia memang tidak sepopuler zaman 90-an. Namun, sudah banyak pihak yang peduli dan berupaya melestarikannya.
"Bukan tidak ada lagi lagu anak Indonesia. Persoalannya saat ini ialah bagaimana lagu anak sampai ke telinga anak Indonesia," ujarnya saat menjadi bintang tamu acara The Rising Kids 2023 di Bandung, Jumat (22/12) malam.
Ibu dua anak itu mengungkapkan di era 90-an, hanya media televisi dan radio yang menyiarkan lagu anak dengan sangat terkontrol. Ada waktu-waktu tertentu yang disediakan untuk mengudarakannya.
Baca juga: Bagaimana Transformasi Putri Ayudya Jadi Agen Kontra Terorisme di Film 13 Bom Di Jakarta?
Saat ini, papar lulusan Universitas Indonesia itu, era sosial media dan Youtube. Akses hiburan, termasuk lagu anak Indonesia banyak sekali pilihannya.
"Lagu anak Indonesia masih banyak kok. Hanya saja, mereka harus bersaing dengan lagu anak dari negeri barat, seperti Babyshark maupun Cocomelon," tandasnya.
Baca juga: Mika Rilis EP Solo Pertama
Dia memastikan banyak pihak yang peduli dan terus melestarikan lagu anak Indonesia. Tasya dan sejumlah temannya juga terus berkampanye demi pelestarian itu.
"Dalam keseharian, saya juga melestarikannya bersama anak-anak. Kami sering nyanyi bersama lagu anak yang liriknya mendidik," jelas lulusan University of Columbia itu.
Tasya juga terus menyanyikan lagu anak yang ditayangkan di televisi maupun Youtube. "Masih banyak peminatnya kok. Salah satu tayangan kami dalam dua bulan sudah memiliki 7 juta view,” ujarnya.
Mulai memasuki dunia hiburan sejak usia 4 tahun, Tasya optimistis lagu anak Indonesia masih akan tetap lestari.
"Kalau memang ada lagu yang berkualit, ada media yang menyiarkan dan itu sampai ke telinga anak, saya yakin banyak anak Indonesia masih mau menyanyikan lagu anak kok,” tutup Tasya.
(Z-9)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Mau tahu syair lengkap lagu yang berjudul Rajawi Falastani? Berikut syair dalam lagu Rajawi Filistani dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya.
PSSI meluncurkan sebuah lagu bergenre dangdut berjudul Bersama Garuda untuk timnas Indonesia di acara PSSI Partner Summit di Jakarta, Rabu (27/9).
Sejak laga debut Ruben Amorim melawan Ipswich Town, suporter Manchester United telah menyanyikan lagu Ruben Amorim dengan nada lagu Give It Up dari KC and the Sunshine Band.
Pemprov DKI akan menggelar Christmas Carol dari tanggal 18-20 Desember 2019 di 11 titik ruas jalan protokol dimulai pukul 17.00 sampai 19.00 WIB.
Lagu Jangan Ugal-ugalan yang dinyanyian Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, dipindahkan dari lampu merah pertigaan jalan Margonda-Fly over Arif Rahman Hakim (ARH), Pancoranmas, Kota Depok.
Setelah refleks menyanyikan lagu, kata-kata dalam lagu itu terkunci di alam pra sadar kita.
Kata-kata dalam sebuah lagu yang terkunci di alam prasadar seseorang dapat memengaruhi kondisi psikis. Oleh sebab itu, penting untuk memilih lagu anak-anak yang memiliki lirik bernada baik.
KILA akan melakukan pengenalan lagu-lagu anak karya pemenang lomba cipta lagu KILA dari tahun 2020 sampai 2022,
PSIKOLOG anak Efnie Indrianie menyebut bahwa lagu anak, terutama lagu berbahasa Indonesia memiliki peranan penting terhadap tumbuh kembang anak,
Di era medsos sekarang ini, lagu anak juga harus menarik minat orang untuk membawakannya lagi agar bisa dikenal.
Di tengah perayaan Hari Anak Nasional, terdapat kekhawatiran terkait kondisi lagu anak di Indonesia. Seiring dengan perubahan zaman, minat terhadap lagu anak semakin menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved