Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
HARI-HARI pertama masuk sekolah biasanya menjadi masa yang menantang bagi anak. Mengingat, di sekolah anak menghadapi lingkungan yang berbeda dengan di rumah, juga bertemu dengan guru dan teman-teman yang baru dikenalnya. Bisa jadi, anak yang kesulitan dalam beradaptasi menjadi kurang nyaman, bahkan enggan bersekolah.
Kejadian seperti itu pernah dialami artis yang juga ibu dua anak, Tasya Kamila, bersama sulungnya, Arrasya. “Tahun lalu waktu pertama masuk play group sempat menjadi masa yang kurang nyaman buat Arr (panggilan akrab Arrasya). Setiap kali diantar ke sekolah dia pasti nangis. Di rumah pun sama sekali enggak mau ngobrol soal sekolah. Bersyukur, setelah pindah sekolah dia lebih bisa beradaptasi,” tutur Tasya saat menghadiri acara Mothercare Back to School di Jakarta, Minggu (13/7/2024).
Menurut Tasya, agar hari-hari pertama anak masuk sekolah berjalan dengan lancar, orang tua perlu mendukung dengan persiapan matang. Persiapan tersebut tak hanya berlaku bagi anak yang baru pertama masuk sekolah, tetapi juga bagi anak yang memasuki tahun ajaran baru setelah melewati libur panjang.
Baca juga : Tips Menyiapkan Anak Masuk Sekolah
“Menyiapkan mental anak akan sangat membantu si kecil lebih paham dan mengerti tentang masa bersekolah. Rutinitas yang aku buat selama liburan sekolah menjadi salah satu persiapan mental buat Arr, contohnya dengan aku mengajarkan dia menempelkan stiker di whiteboard untuk counting down menuju hari masuk sekolah. Aku juga kasih pemahaman bahwa nantinya Arr akan di drop off dan dijemput kembali di jam pulang sekolah dan memberi gambaran tentang kegiatan di sekolah,” papar Tasya.
Selain itu, lanjut dia, berbelanja kebutuhan sekolah juga dilakukannya bersama Arrasya yang tahun ini menginjak usia 5 tahun. “Aku mengajak Arr belanja agar dia bisa langsung memilih kebutuhan sekolahnya, seperti tas, botol minum, kotak bekal, baju, dan sepatu baru. Ini juga karena usia Arr sedang berada di masa pertumbuhan yang cepat, jadi menjelang tahun ajaran baru kita cari barang-barang yang sesuai dengan kebutuhannya,” imbuh Tasya.
Pada kesempatan sama, Marketing General Manager Mothercare Indonesia Maira Odessa mengungkapkan, untuk membantu orang tua dan anak melakukan persiapan kembali bersekolah, Mothercare mengadakan Roadshow Fashion Show Back to School di beberapa kota, seperti di Surabaya, Jakarta, dan Bandung. “Anak-anak membutuhkan perlengkapan seperti pakaian, tas sekolah, sepatu, serta tempat makan dan minum. Semoga, beragam koleksi yang kami tampilkan di Fashion Show Back to School ini memudahkan para orang tua dalam menyiapkan kebutuhan si kecil secara matang, sehingga anak-anak merasa nyaman dan percaya diri dalam beradaptasi di lingkungan sekolah yang baru,” ujar Maira. (B-1)
Program ini hadir di seluruh cabang Bumi Aki, yakni di Puncak, Cisarua, Bogor dan Cibinong Jawa Barat
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat sebanyak 2.005.761 orang menggunakan layanan kereta api selama masa libur sekolah, periode 20 Juni hingga 15 Juli 2025.
MEMASUKI penghujung masa libur sekolah, minat masyarakat Sumatra Utara untuk bepergian menggunakan kereta api menunjukkan tren positif.
Di Curug Ciangin, Desa Cibeusi, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, puluhan anak dari berbagai daerah belajar menanam padi di sawah.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Toba menyoroti menurunnya kunjungan wisata di Kabupaten Toba selama masa libur sekolah yang telah memasuki minggu kedua.
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Kunjungan-kunjungan para siswa sekolah ke gedung DPRD DKI Jakarta selama ini hanya sebatas pengenalan ruang-ruang kerja anggota dewan dan penjelasan singkat mengenai fungsi legislasi.
KETUA Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons terkait wacana sekolah yang akan diliburkan selama satu bulan penuh saat Ramadan 2025 mendatang.
Renovasi tata letak sekolah mengantisipasi peningkatan jumlah siswa setiap tahun, mendorong pendidikan yang mudah diakses dan nyaman.
Konsep pemberdayaan idealnya dilakukan di lingkungan terdekat operasional perusahan, melibatkan karyawan, serta memperpanjang usia material yang semula dianggap limbah.
Ketua Kopmas: ketika bicara pemenuhan hak anak untuk hidup sehat, tidak boleh ada diskriminasi.
Sekitar 10 persen dari 66 juta anak usia sekolah mengalami gangguan mata akibat kelainan refraksi, sehingga membutuhkan kacamata lensa minus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved