Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PENYANYI sekaligus aktris Aaliyah Massaid memiliki keinginan membuat bisnis fesyen sebagai bagian dari resolusi atau target yang ingin dicapai pada tahun ini.
"Resolusi 2022 ini, sih, insya Allah, aku ingin coba membuat bisnis. Bisnis aku sendiri. Mungkin aku akan ada pada clothing line karena aku suka banget street fashion," kata perempuan yang berusia genap 20 tahun pada 8 Maret itu saat konferensi pers virtual, dikutip Senin (14/3).
Menurutnya, manajemen waktu menjadi salah satu tantangan terbesar yang akan ia hadapi jika memulai bisnis fesyen tersebut. Selain sibuk berkarier di industri hiburan, Aaliyah, saat ini, juga masih menempuh pendidikan tinggi sehingga menurutnya tidak mudah untuk membagi waktu.
Baca juga: Adi Syahreza Sebut Kunci dalam Berkarya Adalah Konsistensi
Walau begitu, ia mengaku ingin berusaha untuk tetap menikmati setiap perjalanan dan proses yang dilalui, termasuk jika mengalami kegagalan.
Selain soal kendala waktu, mempelajari ilmu bisnis juga menjadi tantangan lain bagi Aaliyah apabila ingin mewujudkan resolusinya. Sebagai informasi, Aaliyah saat ini mengambil disiplin ilmu psikologi untuk pendidikan tingginya.
"Pastinya harus mengerti seluk beluk (bisnis). Walaupun nantinya akan merekrut orang, kan kita tetap harus mengerti. Kita nggak cuma sekadar rekrut kayak orang akuntansinya atau segala macam. Aku nggak sabar, sih, buat belajar walaupun pendidikan yang aku ambil itu jurusan (psikologi) dan bisnis itu agak berbeda," kata Aaliyah.
Ia mengaku, selama ini, menyukai aktivitas berbelanja, terutama lewat e-commerce. Melalui resolusi untuk membuat bisnis, setidaknya ia ingin membuat suatu perubahan dengan menghasilkan sesuatu yang bernilai.
"Kenapa tidak aku membuat sesuatu yang selain aku belanja, aku juga bisa menghasilkan. Dan supaya bisa punya long term learning process, makanya aku mau coba mulai dari sekarang," tuturnya.
Pada sisi yang lain aktivitas berbelanja menjadi upaya reward atau bentuk apresiasi bagi Aaliyah.
Meski demikian, berbelanja bukan menjadi satu-satunya cara untuk mengapresiasi diri. Cara lain yang bisa dilakukan termasuk me time atau meluangkan waktu untuk diri sendiri.
"Menurutku, kita harus banyak me time. Itu penting banget walaupun nggak harus seharian penuh sendirian, tapi at least take a moment for yourself. Aku juga tadinya nggak percaya dengan yoga dan inner peace. Tapi setelah aku cobain, itu it works, sih," tutur Aaliyah.
Selain itu, Aaliyah mengaku dirinya juga suka membaca buku yang ringan dan praktis yang dapat membantu pikirannya untuk bisa mengapresiasi diri.
"Mengapresiasi diri sendiri itu memang nggak mudah karena kan kadang kita itu lebih mementingkan orang lain. Dengan me time, kita seperti melihat bahwa kita worth it, lho, di dunia ini, kita jangan terpatok oleh orang lain atau apa yang orang lain capai, tapi kita harus fokus pada apa yang kita bisa buktikan kepada orang lain," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Taqeeya merupakan pionir busana muslimah premium dengan dedikasinya selama 18 tahun serta meraih predikat The Best Abaya Brand pada ajang Istanbul Halal Expo 2024.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
SEBAGAI kiblat mode dan pintu gerbang budaya global, Paris menjadi daya tarik sendiri bagi warga dunia. Paris dinilai sangat potensial untuk memperkuat eksistensi fashion Indonesia.
JF3 Fashion Festival menjalin kerja sama dengan Busan Textile & Fashion Industries Association, Korea Selatan.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
DESAINER Nila Baharuddin, kembali hadir di Jepang dengan koleksi eksklusif tas handmade. Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam koleksinya adalah tas perpaduan makramé dan rotan.
Selain melayang di udara, Yura Yunita juga mengatakan dirinya akan bernyanyi di atas binatang artificial dengan ukuran sangat besar.
Parasit bukan sekedar lagu, melainkan sebuah potret emosional yang lahir dari pengalaman pribadi Yaqin.
14:54 lahir dari sebuah momen perenungan personal Shafa, yang merupakan penulis lagu, produser, sekaligus pemain synth untuk We Came Alive.
Reach diwarnai nuansa musik ala chill-pop yang khas dari Charlie Burg, lengkap dengan sound pop-elektronik yang mewakili hidupnya saat ini.
Normal Guy menjadi rilisan keempat Chris LaRocca pada tahun ini, sekaligus bagian dari rangkaian menuju EP terbarunya Dog Years, yang akan dirilis akhir tahun ini.
Lagu ini menghadirkan warna musik dari Wijaya 80 yang lebih ringan dan enerjik sekaligus jadi komposisi dengan nuansa paling menyenangkan dalam karya-karya mereka sejauh ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved