Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Bagi musisi, larangan untuk pentas selama pandemi ternyata tidak menyruutkan kreativitas. Seperti yang dilakukan oleh Goodtimes yang beranggotakan Yai Item (gitar), Gilang Prass (drum), Dea Arya Pramesti atau Bamba (vokalis).
Kini di bawah payung Halona Records, ketiganya membentuk band bernama Goodtimes seraya menampakkan eksistensinya dijagat musik tanah air sebagai pemusik sejatinya.
Usai merilis mini album, EP Extended Play bertajuk Hello pada Maret 2020 silam, kini Goodtimes melanjutkan langkahnya di blantika musik Indonesia dengan merilis debut singlenya berjudul Lawan, yang di ciptakan oleh Yai Item dan Bamba.
Bamba menjelaskan lagu tersebut bisa dimaknai pada banyak hal, apalagi dengan situasi dan kondisi seperti sekarang ini. Dimana semua orang dituntut harus survive melawan pandemi.
Tak sembarang rilis. Dalam lagu ini, Goodtimes juga menggandeng seorang musisi muda berbakat yang sudah tak diragukan kapabilitasnya di dunia musik, yaitu Ray Prasetya. Ray Prasetya sendiri diketahui sebagai additional drummer dari banyak penyanyi papan atas di Indonesia seperti, Agnez Mo, Rossa, Bunga Citra Lestari, Isyana Sarasvati dan lainnya. Ray juga diketahui sebagai jebolan dari ajang pencarian bakat, Idola Cilik musim ketiga.
“Rasanya sebuah kehormatan banget bisa ikutan dalam project ini. Selain featuring kayak ngisi part gitar dan vocal dengan Goodtimes. Gue juga ditunjuk sebagai Produser Musik dari Album terbarunya Goodtimes. Dimana lagu Lawan sendiri masuk ke dalam Album tersebut nantinya dan juga sebagai salah satu lagu favorit gue, karena menurut gue cocok buat anthem di keadaan sekarang ini," kata Ray Prasetya.
Sementara itu untuk proses produksi sendiri single Lawan menghabiskan waktu sekira enam bulan, sekaligus menyelesaikan album Goodtimes yang berisi 10 Lagu. Yai Item sendiri mengatakan bahwa untuk prosesnya sendiri memang memakan cukup banyak waktu, tenaga dan pikiran, lantaran memang dalam album ini ingin sesempurna mungkin. (OL-12)
Lagu Teruntuk Dirimu dari The Lantis disiapkan sebagai lagu perpisahan kepada mantan yang toxic dan manipulatif.
Imprisoned merupakan pembuka jalan menuju album penuh yang dijanjikan akan menjadi karya paling personal dan ambisius secara musikal dari Azel.
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Pendatang baru Nadia Dari luncurkan tiga single yakni Morning Birds (berbahasa Inggris), Galaksi, dan Di Jalan-Mu.
Indonesia Tiup Festival 2025 terbuka untuk musisi profesional, pelajar, kolektor, hingga penggemar musik tiup dari seluruh penjuru negeri.
"Rumah bisa membuat diri dan jiwa saya melakukan relaksasi usai pulang dari aktivitas yang padat."
Ghana mengatakan untuk pertama kalinya, The Sounds Project bakal menghadirkan enam panggung sepanjang 3 hari festival berlangsung
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved