Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
TIDAK lama setelah perilisan film animasi (anime) box office Demon Slayer: Mugen Train, beberapa waktu lalu, sebuah kereta lokomotif uap yang disebut sebagai inspirasi dari komik (manga) dan anime tersebut, dihadirkan di Kyushu, Jepang.
Dikutip dari Japan Times, Rabu (4/11), kereta yang dioperasikan Kyushu Railway Co itu akan beroperasi dalam waktu terbatas dari Stasiun Kumamoto ke Stasiun JR Hakata di Prefektur Fukuoka.
Kereta itu adalah model dari sekitar 100 tahun yang lalu, sama seperti periode di mana serial dan film Demon Slayer mengambil latar tempat ceritanya.
Baca juga: Tayang 17 Hari, Demon Slayer Raup US$150 Juta
Berjudul lengkap Demon Slayer-Kimetsu no Yaiba-The Movie: Mugen Train, film itu berpusat pada upaya lakon utama Tanjiro Kamado untuk menyelamatkan nyawa penumpang di atas Kereta Mugen - yang dalam bahasa Jepang berarti tidak terhingga, yang di dalamnya banyak orang telah hilang.
Kereta wisata beroda uap SL Hitoyoshi, yang tetap tidak beroperasi karena hujan lebat pada Juli, telah dilengkapi perlengkapan untuk meniru
kereta yang ditampilkan dalam film tersebut, dengan tulisan kanji Mugen di gerbong depannya.
Selain menikmati perjalanan, pelancong juga bisa membeli barang-barang orisinal dan resmi dari anime tersebut.
Penumpang juga bisa mengenakan pakaian tradisional Jepang khas Era Taisho (1912-1926) sesuai dengan latar cerita.
Sekitar 700 orang berbondong-bondong melihat kereta berhenti di Stasiun Kumamoto pada Minggu (1/11) saat mengeluarkan uap.
Kereta edisi khusus itu akan beroperasi sebanyak lima kali pada akhir pekan dan hari libur hingga 23 November dan semua tiketnya sudah terjual habis.
Kisah populer, digambarkan dalam serial manga 2016 oleh Koyoharu Gotoge, menceritakan kisah seorang remaja laki-laki, Tanjiro, melawan iblis pemakan manusia setelah keluarganya dibantai dan adik perempuannya Nezuko berubah menjadi iblis.
Film yang dirilis pada 16 Oktober, telah memecahkan rekor box-office di Jepang sebagai film pertama yang meraup lebih dari 10 miliar yen dalam waktu 10 hari setelah pembukaan, menurut co-distributor Aniplex Inc. dan Toho Co.
Sementara, manga tersebut juga dijadikan serial anime televisi yang tayang di Jepang pada tahun lalu. Musim keduanya dikabarkan hadir pada 2021 atau 2022. (Ant/OL-1)
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Garin Nugroho mengatakan sejarah sinema adalah sejarah kebangsaan, dan sejarah kebangsaan adalah sejarah para talent, aktris, penyanyi, penari dan sebagainya.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana penyediaan kereta khusus perokok di kereta api jarak jauh.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi usulan Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus untuk merokok
Direksi KAI perlu memaparkan secara jelas proposal restrukturisasi dan langkah penanggulangan beban keuangan akibat hutang yang ditimbulkan KCIC.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan penumpang pada arus balik libur panjang HUT ke-80 RI, 18 Agustus 2025.
KAI Divre II Sumbar mengoperasikan 10 perjalanan KA Pariaman Ekspres relasi Paulima–Naras setiap hari dengan kapasitas 4.240 tempat duduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved