Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Eros Rilis Dua Lagu Kritik Sosial

Purba Wirastama
26/3/2019 09:45

EROS Djarot, seniman dan politisi yang dikenal luas lewat karya album Badai Pasti Berlalu, merilis dua lagu terbaru bertema kritik sosial. Penciptaan lagu ini berangkat dari kegelisahan Eros atas perpecahan masyarakat akibat persaingan kampanye politik Pilpres 2019.

Lagu pertama berjudul 1 & 2 Bukan Angka Sempurna dibungkus dengan iringan pop akustik. Liriknya mengungkap pandangan Eros, bahwa perbedaan pilihan kubu Paslon presiden dan wakil presiden, seharusnya tidak membuat masyarakat berbagai lini terpecah.

Bagi Eros, angka terpenting untuk bangsa adalah 17-8-1945, merujuk kepada tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Eros sebetulnya sudah gelisah merasakan perpecahan itu sejak bulan pertama rangkaian Pilpres 2019 dimulai. Namun kala itu, belum ada bukti nyata ada perpecahan karena perbedaan pilihan politik.

"Dari awal, tidak ada bukti empirisnya bahwa perpecahan itu ada. Kalau sekarang ada," kata Eros dalam jumpa pers di kawasan Gelora, Jakarta, Senin (25/3).

"Kok baru (merilis lagu) sekarang? Ya karena situasinya memang mendesak," imbuhnya.

Baca juga: Maudy Ayunda Percaya Intuisi Pilih Stanford

Lagu kedua berjudul Politisi Zaman Edan dengan balutan musik rock yang lebih kencang. Liriknya memuat kemarahan terhadap anggota legislatif alias wakil rakyat yang justru memakan uang rakyat. Kegelisahan ini sudah dirasakan Eros sejak lama.

"Itu adalah keresahan lama. Teman-teman saya ini gimana sih? Yang dipercaya untuk mengurusi rakyat, kok malah makan uang rakyat. Itu kan aneh," ujarnya.

Kedua lagu itu digarap Eros bersama empat musisi baru yang ditemuinya sedang bermain di suatu pub Jakarta. Eros sendiri menjadi vokalis. Mereka menamakan grup kolaborasi ini Old and Now. Eros juga menjadi produser bersama Yuyun Wardhana dan Anwar Fauzi.

1 & 2 Bukan Angka Sempurna dan Politisi Zaman Edan telah dirilis sebagai video musik di kanal YouTube iF3 Production. Kedua singel ini menjadi karya pertama Eros yang dirilis sejak album musik Nabiku Cintaku pada 2016.

Sejak awal, Eros tidak berniat merilis lagu ini secara komersial. Bahkan dalam jumpa pers kepada wartawan, dia membagi flashdisk-pulpen yang memuat berkas audio kedua lagu. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya