Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Masyarakat Kerap Abaikan Perencanaan Keuangan Hari Tua

Media Indonesia
14/7/2025 13:35
Masyarakat Kerap Abaikan Perencanaan Keuangan Hari Tua
Ilustrasi(Dok FWD)

MEMILIKI masa pensiun yang damai dan sejahtera merupakan impian semua orang. Meski begitu, perencanaan pensiun kerap diabaikan masyarakat. Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun. Hal ini terjadi akibat tidak tersedianya dana yang cukup dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki program pensiun.

Menanggapi hal ini, PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) sebagai perusahaan asuransi jiwa yang berfokus pada nasabah dengan dukungan teknologi, mengajak masyarakat Indonesia khususnya generasi muda untuk memulai perencanaan pensiun.

Chief of Agency FWD Insurance Ang Tiam Kit mengatakan pihaknya percaya setiap orang berkesempatan dapat menikmati setiap tahapan kehidupan, termasuk ketika memasuk usia pensiun, dengan mempertahankan kualitas hidup yang baik.

Pihaknya menghadirkan asuransi jiwa FWD Whole Life Protection sebagai perlindungan diri dan membantu mempersiapkan dana pensiun.
"Asuransi ini memberikan perlindungan meninggal dunia serta manfaat hidup yang bisa digunakan sebagai dana pensiun sekaligus memberikan proteksi diri dan keluarga dari risiko kehilangan penghasilan," ucap Ang Tiam Kit, Minggu (13/7).

Pada program FWD Vodcast episode Pensiun tanpa drama: Cara santai merencanakan masa depan dengan maksimal itu, juga terungkap pentingnya perencanaan keuangan sejak dini guna memastikan masa depan finansial yang aman serta mampu merealisasikan masa pensiun.

Ang menjelaskan FWD Whole Life Protection memiliki keunggulan seperti manfaat hidup yang dapat dibayarkan pada usia 55 atau 65 tahun serta dapat digunakan sebagai dana pensiun.

Kemudian, memberikan perlindungan finansial hingga usia tertanggung 100 tahun sehingga memastikan keluarga terlindungi dari risiko finansial tak terduga.

Selanjutnya, kata Ang, nasabah lebih mudah mendapatkan perlindungan yang tinggi saat proses pemeriksaan kesehatan dan finansial, dengan uang pertanggungan minimal Rp5 miliar/US$50,000, sesuai ketentuan underwriting yang berlaku.

Terakhir, juga memiliki pilihan periode pembayaran premi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial nasabah. “Kami berkomitmen menghadirkan produk proteksi melalui tenaga pemasar profesional yang didukung teknologi digital untuk memberikan kemudahan dalam proses berasuransi. Ini merupakan upaya kami mewujudkan visi mengubah cara pandang masyarakat tentang asuransi.” tutup Ang. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik