Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Donald Trump Naikkan Tarif Impor cuma Buat Negosiasi

M Ilham Ramadhan Avisena
18/6/2025 12:53
Donald Trump Naikkan Tarif Impor cuma Buat Negosiasi
Presiden AS Donald Trump(Instagram/Realdonaldtrump)

Ekonom senior asal Amerika Serikat Arthur Betz Laffer mengungkapkan kebijakan tarif dagang yang dikeluarkan oleh Donald Trump merupakan ajakan tersirat untuk melakukan negosiasi. Dia meyakini pada akhirnya tarif dagang AS akan berada pada tingkat yang rendah bagi banyak negara di kemudian hari. 

"Dia seorang negosiator. Itulah dirinya. Dia suka bernegosiasi, dan dia ahli dalam hal itu. Saya pikir sekarang kita melihat keahliannya, tarif 145% untuk Tiongkok, sekarang menjadi 30%, besok entah berapa lagi," kata dia dalam Economic Update 2025 yang diselenggarakan CNBC Indonesia, Rabu (18/6).

"Tetapi saya berani bertaruh bahwa di akhir masa jabatannya, kita akan melihat tarif impor yang jauh lebih rendah untuk semua negara, bukan tarif yang lebih tinggi. Itulah keyakinan saya," tambah Arthur.

Oleh karena itu, keputusan untuk melakukan retaliasi atas kebijakan tarif yang dikeluarkan Trump merupakan kesalahan besar. Retaliasi, kata Arthur, akan menambah kerumitan dan membuat pintu negosiasi bakal tertutup dan terkunci rapat.

Guna menghadapi negosiator ulung seperti Trump, negara-negara yang terkena kebijakan tarif dagang harus cermat melihat kesempatan untuk berunding. Posisi yang saling menguntungkan juga dirasa penting menjadi tujuan utama dalam negosiasi yang dilakukan. 

Karenanya, Arthur juga meyakini apa yang dilakukan Indonesia menyikapi kebijakan tarif Trump bakal berujung pada kesepakatan yang menguntungkan kedua negara.

"Dengan Indonesia, dia (Trump) akan senang melakukan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia. Indonesia (bisa) diuntungkan, AS (bisa) diuntungkan, dan kita menjadi mitra, bukan pesaing," tuturnya.

"Kita bersaing di pasar dunia, benar. Tetapi kita memiliki begitu banyak hal untuk ditawarkan kepada Indonesia. Dan Indonesia memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada Amerika," lanjut Arthur. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya