Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan harapannya terhadap dua pejabat baru yang baru dilantik di lingkungan Kementerian Keuangan, yakni Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak dan Letjen Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai.
Airlangga mengatakan bahwa Bimo memiliki pengalaman yang cukup baik, terutama di sektor pemerintahan dan fiskal.
"Pak Bimo itu sudah berpengalaman karena pernah di pajak, pernah di Marinves, kemudian juga di KSP pernah, dan beliau terakhir di kantor Menko. Dari segi pendidikan juga baik relatif berusia muda," ucap Airlangga saat ditemui di Jakarta, Jumat (23/5).
Dirinya berharap, beban yang dibebankan, terutama untuk menaikkan rasio pajak kepada Dirjen Pajak yang baru itu bisa dikerjakan.
"Tetapi tentu teamwork seperti disampaikan Menkeu Sri Mulyani, kerja sama itu penting karena pajak itu kan ada lebih dari 70 ribu orang sehingga organisasi menjadi penting dan dan menjaga kerja sama, baik horizontal maupun vertikal. Dan target pemerintah adalah menaikkan tax ratio, tax ratio salah satunya adalah coretax. Jadi coretax itu menjadi penting untuk bisa diimplementasikan secara baik," imbuhnya.
Sementara itu, terkait Dirjen Bea dan Cukai yang baru dilantik, yakni Djaka Budi Utama, Airlangga menilai bahwa tugas yang diemban tidak kalah berat dari Bimo.
"Pak Djaka juga tentu mempunyai tugas yang tidak mudah karena Bea Cukai ini menjadi harapan dari seluruh dunia usaha. Barang keluar-masuk, gateway-nya itu ada di Bea Cukai. Ada pesan juga terkait penanganan secara khusus dan juga friendly terhadap pekerja migran, pahlawan devisa kita," tutur Airlangga. (Fal/E-1)
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Djaka Budhi Utama menyoroti adanya sejumlah celah yang masih dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang baru saja dilantik, Djaka Budhi Utama, diharapkan mampu melindungi industri hasil tembakau nasional.
Setelah seluruh proses administrasi sudah dijalankan, kata Kristomei, barulah Djaka diberhentikan secara hormat per tanggal 14 Mei 2025 lalu.
Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono menyoroti kelebihan dan kekurangan dari latar belakang militer yang dimiliki Djaka.
Diketahui, Bimo disebut akan menjadi Dirjen Pajak, sementara Djaka menjabat Dirjen Bea Cukai.
Kementerian Keuangan resmi menerbitkan PMK 34/2025 untuk menyederhanakan aturan barang bawaan penumpang dan awak sarana pengangkut.
Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) memberikan kontribusi melalui setoran kewajiban kepada negara sepanjang tahun 2024 sebesar Rp1,94 triliun.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto akan mengumumkan skema baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah, yakni penyaluran tunjangan guru ASN Daerah
Kemenkeu terus bersikap waspada terhadap kondisi ekonomi global yang hingga kini masih mengalami perlambatan dengan risiko ketidakpastian yang terus meningkat.
Menteri BUMN mengusulkan upaya penyehatan kepada Menteri Keuangan dengan penambahan modal sebesar Rp6 triliun dalam bentuk Zero Coupon Bond dan Kas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved