Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INDONESIA merupakan negara produsen terbesar minyak sawit di dunia. Berdasarkan catatan GAPKI (2025), areal perkebunan sawit Indonesia mencapai 16,38 juta hektare dan menghasilkan produksi minyak sawit mencapai 52,76 juta ton. Pangsa produksi minyak sawit
Indonesia mencapai 58 persen dari produksi minyak sawit dunia.
Di tengah permintaan pasar yang terus meningkat, industri kelapa sawit memiliki tantangan untuk meningkatkan produktivitas dan mewujudkan praktik berkelanjutan. Tantangan tersebut penting untuk dijawab guna mengoptimalkan prospek pasar global sekaligus mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan.
Guna menjawab tantangan tersebut, Fireworks Trade Media Group menggelar kegiatan Palmex Indonesia 2025 yang mengusung tema Palm Oil 4.0: Digitalization for a Sustainable Industry. Kegiatan Palmex Indonesia 2025 bertujuan untuk mengeksplorasi teknologi terbaru
dan menjalin kemitraan strategis di industri kelapa sawit.
CEO Fireworks Trade Media Group, Kenny Yong, mengatakan Palmex Indonesia 2025 hadir bukan hanya sebagai pameran teknologi, tetapi juga sebagai platform kolaboratif bagi seluruh ekosistem industri kelapa sawit mulai dari produsen, penyedia teknologi, hingga
pembuat kebijakan.
“Acara ini menampilkan solusi terdepan dalam digitalisasi, efisiensi produksi, dan keberlanjutan,” katanya di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Kenny Yong mengatakan, pihaknya menghadirkan program-program unggulan seperti konferensi industri, seminar teknis, dan sesi interaktif untuk mendorong diskusi dan transfer pengetahuan. Ia menegaskan, pihaknya berupaya untuk memperkuat posisi Palmex Indonesia sebagai ajang paling berpengaruh di Asia untuk teknologi kelapa sawit. “Sekaligus mendukung upaya global menuju industri sawit yang lebih hijau dan inovatif,” tegasnya.
Dalam sesi seminar bertajuk Beyond Traceability: Tech Strategies for a Sustainable Palm Oil Industry yang berlangsung pada hari Kamis (15/5/2025) dipaparkan bahwa teknologi berperan besar untuk mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia.
Indonesia Sustainability Lead, Group Sustainability di Wilmar International, Pujuh Kurniawan, mengatakan digitalisasi dan teknologi berperan besar bagi perseroan dalam meningkatkan produktivitas dan menciptakan keberlanjutan bisnis. Ia mencontohkan, teknologi bisa berperan dalam mengontrol penggunaan pupuk sesuai dosis, menentukan jumlah tenaga kerja, hingga menentukan jadwal panen sawit.
“Jadi, setiap orang bisa melihat kalau ada yang terlalu banyak menggunakan pupuk. Ini penting untuk meningkatkan pendapatan, sekaligus mengurangi biaya,” kata Pujuh Kurniawan.
Pujuh menegaskan, pengoptimalan teknologi bisa sangat komprehensif dan mencakup berbagai macam modul. Ia mengatakan, modul-modul tersebut mulai dari modul manajemen, modul pemupukan, modul pengelolaan biaya produksi, modul traceability, hingga modul penghitungan untung-rugi.
“Teknologi kami sudah sangat komprehensif. Jadi, kalau mau bicara soal keberlanjutan itu mesti dilihat dari sisi apa? Ada tiga pilar, keberlanjutan dari sisi profit, people, dan environment,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam hal keberlanjutan usaha atau profitabilitas maka teknologi yang digunakan lebih mencakup ke aspek manajemen dan efisiensi. Teknologi-teknologi tersebut akan berorientasi pada peningkatan produktivitas dan pendapatan sekaligus menekan biaya
operasional.
“Kalau soal keberlanjutan lingkungan maka kita bisa melakukan monitoring untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Jadi, misalnya kita aplikasikan hotspot monitoring system maka kalau ada kebakaran maka akan ada bunyi notifikasi. Langsung pop-up, ada titiknya, bisa langsung ke lokasi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Achmad Maulizal Sutawijaya, menegaskan pihaknya memiliki komitmen kuat untuk mendukung penerapan teknologi guna mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia melalui beberapa cara, seperti mendukung penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas industri sawit (pengembangan teknologi).
Kemudian membantu meningkatkan penggunaan mesin dan peralatan modern untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas hasil panen (mekanisasi dan otomatisasi); mendukung penerapan teknologi digital, seperti sistem informasi manajemen dan aplikasi mobile, untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan perkebunan sawit (digitalisasi); serta mendukung pengembangan dan penerapan teknologi yang ramah lingkungan, seperti teknologi pengolahan limbah dan energi terbarukan (teknologi ramah lingkungan).
“Dengan demikian, BPDP berperan penting dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri sawit Indonesia melalui penerapan teknologi,” ujar Mauli. (H-2)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Hal ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah-daerah sentra sawit maupun daerah non-sentra sawit.
Produk yang dirancang sebagai ultimate waterproofing protection dengan keunggulan proteksi hingga 10 tahun.
Kehadiran DMG di Indonesia bukan hanya ekspansi bisnis, tapi juga misi jangka panjang membentuk ekosistem estetika berbasis evidence, inovasi, dan edukasi.
Prancis Terbuka menjadi satu-satunya turnamen grand slam yang masih mempertahankan peran manusia.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
HONOR 400 dan HONOR 400 Lite, rangkaian terbaru ini dirancang untuk mengubah cara pengguna dalam berbagi momen kreatif dan pribadi, dengan integrasi teknologi kecerdasan buatan
Transcosmos Indonesia (TCID), penyedia layanan omni channel contact center dan digital marketing, merayakan 12 tahun kiprahnya di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved