Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KLHK dan Ombudsman Kolaborasi Cegah Maladministrasi Industri Kelapa Sawit

Atalya Puspa
11/7/2024 12:10
KLHK dan Ombudsman Kolaborasi Cegah Maladministrasi Industri Kelapa Sawit
Ilustrasi(Antara)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar entry meeting bersama Ombudsman RI dalam rangka melakukan Kajian Sistemik tentang Pencegahan Maladministrasi dalam Layanan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit.

Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah membentuk Satuan Tugas Peningkatan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit dan Optimalisasi Penerimaan Negara sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2023. Oleh karena itu, Siti menyatakan sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh Ombudsman ini.

Pada kesempatan tersebut, Pimpinan/Anggota Ombudsman RI yang mengampu Pengawasan Pelayanan Publik di Bidang Perekonomian I, Yeka Hendra Fatika, menjelaskan salah satu tugas Ombudsman adalah melakukan upaya pencegahan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Pada 2024, Ombudsman RI akan melakukan Kajian Sistemik (Systemic Review) tentang Pencegahan Maladministrasi dalam Layanan Tata Kelola Industri Kelapa Sawit.

Baca juga : TikTok Shop Diduga Lakukan Maladministrasi dan Abaikan Peraturan Mendag

"Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan pertemuan kita hari ini yaitu koordinasi dan komunikasi tahap awal, guna kelancaran proses permintaan keterangan/data dan pemeriksaan lapangan kedepan," ujarnya Yeka.

Terkait isu kelapa sawit, ia mengungkapkan fokusnya masih pencegahan, bukan menguji atau memutuskan ada maladministrasi atau tidak. Pencegahan disini untuk menguji apakah ada potensi maladministrasi atau tidak, dalam hal penyelenggaraan pelayanan publik.

"Ini lebih kepada upaya pencegahan maladministrasi. Untuk melakukan pencegahan itu harus ada kajiannya, jadi hasilnya seperti apa, itulah yang dimaksud pencegahan," terangnya.

Baca juga : BPDPKS Dorong GenSawit Buang Stigma Negatif Industri Kelapa Sawit

Ia juga menegaskan melalui pertemuan koordinasi ini, pihaknya berharap kerja-kerja pengawasan yang dilakukan oleh Ombudsman ini betul-betul membuat nyaman semua pemangku kepentingan.

Lebih lanjut, Yeka mengatakan Ombudsman sebelumnya telah melakukan deteksi awal terkait persoalan tata kelola kelapa sawit. Maka untuk kajian sistemik dalam rangka pencegahan maladministrasi ini, Ombudsman akan fokus pada tiga aspek yaitu lahan, izin dan niaga.

Kajian sistemik khusus pada aspek lahan tujuannya mendorong kepastian inventarisasi penyelesaian tumpang tindih lahan perkebunan sawit dan kawasan hutan. Selain KLHK, Ombudsman juga melibatkan stakeholders lain dalam kajian sistemik ini diantaranya BPDPKS, Kementan, Kementerian ATR/BPN, dan Kementerian ESDM. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya