Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke salah satu titik operasi pasar pangan murah di salah satu kantor pos yang berada di wilayah Rawamangun, Jakarta Timur. Amran menyatakan, upaya ini dilakukan untuk memastikan harga pangan murah bisa didapat masyarakat.
"Kami turun mengecek, sidak langsung harga operasi pasar di lapangan," kata Amran, Sabtu (8/3).
Saat mengecek bahan pangan yang dijual di gerai operasi pasar pangan tersebut, seluruhnya dibanderol di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Kondisi tersebut sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto. "Ini perintah Bapak Presiden, jaga harga," ucapnya.
Sebagai informasi, Kantor Pos di berbagai wilayah di Indonesia saat ini menjadi titik operasi pasar pangan murah yang bisa diakses masyarakat. Program yang dijalankan hingga menjelang Lebaran 2025 ini sudah hampir tersedia di 1.000 titik kantor pos.
"Sebentar lagi seribu titik seluruh Indonesia. Mudah-mudahan ke depan bisa 2.000-3.000 titik sampai 4.000 gerai seluruh Indonesia," bebernya.
Soal adanya pedagang yang menjual di atas HET, pihaknya telah melakukan penindakan.
Di tempat yang sama, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Tonggo Marbun membeberkan saat ini sudah ada sebanyak 750 kantor pos yang menggelar operasi pasar pangan murah.
"Jadi, kami sampai dengan hari ini sudah beroperasi kurang lebih 740-750 titik operasi pasar di seluruh kantor pos, dan secara bertahap akan bertambah sampai dengan akhir Ramadhan ini, sampai 4.000 kantor kami sebagai titik operasi. Mudah-mudahan dalam 2-3 hari ini kita bisa sampai 1.000 titik," ucap dia.
Tonggo menyampaikan, penggunaan kantor pos sebagai lokasi operasi pasar karena sebarannya yang meluas di berbagai wilayah. Ia berharap masyarakat mendapatkan akses yang mudah untuk membeli bahan pangan dengan harga murah.
"Sejauh ini sih saya lihat, artusias masyarakat cukup baik ya, karena memang harganya dijual di bawah harga HET ya," pungkasnya.
Adapun bahan pangan yang dijual di Kantor Pos Rawamangun antara lain Beras Premium Rp72.000 per 5 kg, beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Rp60.000 per 5 kg, gula pasir Rp15.000 per kg, minyak goreng Minyakita Rp14.700 per liter, daging kerbau Rp75.000 per kg, daging ayam Rp34.000 per kg, telur ayam Rp27.000 per kg dan bawang putih Rp32.000 per kg.(M-2)
PT Pos Indonesia (PosIND) telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 6.961 keluarga penerima manfaat (KPM) di Tanjungpinang.
PT Pos Indonesia atau PosIND memulai penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I di Bekasi, pada 20 Februari silam.
Persaingan ini tidak hanya mengubah lanskap bisnis pengiriman, tetapi juga memaksa PT Pos untuk beradaptasi dan berinovasi demi mempertahankan relevansinya di era digital saat ini.
Peran kantor pos yang dahulu berfokus pada pengiriman surat kini telah berubah seiring perkembangan teknologi dan digitalisasi.
Setiap tanggal 9 Oktober, dunia memperingati Hari Pos Sedunia, yang menandai ulang tahun berdirinya Universal Postal Union (UPU) pada 1874 di Bern, Swiss.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta penghapusan kuota impor terutama terhadap komoditas tertentu. Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendukung
PRESIDEN Prabowo Subianto bangga dan mengapresiasi capaian ketahanan pangan nasional.
Mentan Andi Amran Sulaiman kembali menemukan pelanggaran dalam pengemasan Minyakita saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Tambahrejo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (14/3).
Amran meminta anggota Satuan tugas (Satgas) Pangan untuk menindak produsen Minyakita tersebut.
"Yang dulunya rantai pasoknya 8 menjadi 3, 8 menjadi 3 lini, dari petani, koperasi, langsung konsumen. Tengkulak ambil keuntungan dari 9 bahan pokok itu Rp313 triliun,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved