Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pos Indonesia Bantu Distribusikan Gerakan Pangan Murah ke 200 Titik

Naufal Zuhdi
21/7/2025 20:25
Pos Indonesia Bantu Distribusikan Gerakan Pangan Murah ke 200 Titik
Warga membeli beras SPHP di Kantor Pos KCU Gladak Solo, Jawa Tengah.(Pos Indonesia)

PT Pos Indonesia turut berkontribusi sebagai distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP yang diluncurkan serentak di seluruh Indonesia. Salah satu titik pelaksanaan program ini berlokasi di Kantor Pos KCU Gladak Solo, Jawa Tengah, dan menjadi bagian dari 200 lokasi awal peluncuran secara nasional. Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan khususnya beras, sekaligus memperluas akses pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

"Program ini merupakan inisiasi pemerintah untuk memastikan tercapainya swasembada pangan, terutama dalam menjaga agar harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Pos Indonesia, Endy Abdurrahman.

Sebagai mitra penjualan, Pos Indonesia memanfaatkan jaringan logistiknya yang luas, mencakup kabupaten, kecamatan, hingga desa, untuk mendistribusikan beras murah secara merata. Endy menegaskan bahwa beras ini dapat dibeli oleh masyarakat umum, dengan pengecualian bagi para pedagang.

"Siapa saja warga Indonesia dapat membeli beras ini, kecuali pedagang. Tujuannya untuk konsumsi rumah tangga, bukan untuk dijual kembali," katanya.

Pos Indonesia juga mendukung distribusi GPM secara digital melalui sistem Point of Sales (POS) yang terintegrasi. Teknologi ini digunakan untuk mendata pembeli, memastikan ketepatan sasaran, serta mempercepat pelayanan di lapangan.

Adapun untuk harga, program ini menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) berdasarkan zona sebagai berikut:

  • Zona 1 (Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, Sulawesi): Rp12.500/kg
  • Zona 2 (Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan): Rp13.100/kg
  • Zona 3 (Maluku dan Papua): Rp13.500/kg

Setiap konsumen dibatasi maksimal dua kemasan 5 kilogram (2 pax) per pembelian, guna menjaga pemerataan distribusi.

Program GPM Beras SPHP ini ditargetkan berlangsung selama dua bulan, namun dapat diperpanjang hingga enam bulan tergantung evaluasi pelaksanaan. Jika berhasil, titik distribusi akan ditambah hingga mencapai 2.000 lokasi di seluruh Indonesia.

Program ini merupakan hasil sinergi antara Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Pertanian, Perum Bulog, dan sejumlah BUMN termasuk Pos Indonesia, ID Food, dan PTPN.

Sebelumnya, Pos Indonesia juga turut andil dalam penyaluran pangan pokok selama Operasi Pasar Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 2025. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya