Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEKRETARIS Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana memastikan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah berakhir hari ini, Jumat (28/2). Artinya, terhitung Sabtu (1/3), tarif listrik PLN berlaku normal.
"Iya (diskon tarif listrik berakhir)," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/2).
Pemberian diskon tarif listrik 50% ditargetkan menyasar 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya melindungi daya beli masyarakat imbas kenaikan pajak pertambahan nilai menjadi 12% di 2025.
Dihubungi terpisah, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, Gregorius Adi Trianto menjelaskan paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan rumah tangga daya 450, 900, 1.300 dan 2.200 Volt Ampere (VA) hanya berlaku selama 2 bulan. Yaitu, pada Januari dan Februari.
"Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025 tarif listrik berlaku normal," ujarnya kepada Media Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, untuk pelanggan pascabayar, nominal tagihan bulanan akan secara otomatis dikurangi 50% pada saat bayar listrik. Sedangkan untuk pelanggan prabayar, potongan 50% akan langsung didapatkan saat pelanggan membeli token listrik, baik itu di PLN Mobile, di ritel-ritel, di agen, dan di manapun.
Adapun secara rinci pelanggan yang berhak mendapatkan tarif diskon listrik 50% dalam periode Januari-Februari 2025 adalah pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA sebanyak 24,7 juta pelanggan, 900 VA sebanyak 38 juta pelanggan, 1.300 VA sebanyak 14,1 juta pelanggan, dan 2.200 VA sebanyak 4,6 juta pelanggan.
”Jumlah pelanggan rumah tangga yang terdaftar saat ini sebesar 84 juta, sedangkan pelanggan kategori 2.200 VA ke bawah sebanyak 81,4 juta, sehingga program ini dinikmati oleh 97% pelanggan seluruh Indonesia,” tutur Darmawan dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu. (H-4)
Rencana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50% dari pemerintah kepada masyarakat pada Juni dan Juli 2025 batal terealisasi.
DIPERKIRAKAN sebanyak 81,4 juta rumah akan mendapatkan diskon tarif listrik sebesar 50% selama dua bulan sebagai imbas penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%.
Memasuki awal tahun 2025, pemerintah menetapkan tarif listrik pada triwulan 1 tahun 2025 bagi 13 pelanggan nonsubsidi tetap atau tidak mengalami perubahan.
MULAI hari ini, Rabu, 1 Januari 2025, pemerintah resmi memberlakukan diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan rumah tangga dengan daya terpasang di bawah 2.200 volt ampere (VA)
PT PLN memastikan paket stimulus ekonomi berupa potongan tarif listrik 50% bagi pelanggan daya 2.200 Volt Ampere (VA) ke bawah sudah dapat dinikmati sejak 1 Januari hingga Februari 2025.
Diskon sebesar 50% untuk tarif listrik pelanggan rumah tangga PT PLN dengan daya sampai dengan 2.200 VA tidak akan diperpanjang.
PLN mencatat 81,4 juta pelanggan dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah akan menikmati diskon tarif hingga 50% pada Januari-Februari 2025.
DISKON token listrik 50% yang berlaku mulai hari ini 1 Januari hingga Februari 2025 memiliki batas maksimal.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kebijakan diskon tarif listrik sebesar 50% yang diterapkan pada Januari dan Februari lalu menghabiskan APBN sebesar Rp13,6 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% pada pertengahan tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved