Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Gandeng India Genjot Investasi Hilirisasi

Insi Nantika Jelita
27/1/2025 11:56
Indonesia Gandeng India Genjot Investasi Hilirisasi
(Dua dari kanan) Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto di New Delhi, India.(Dok. Kementerian ESDM)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan India menjadi mitra penting bagi Indonesia untuk menggenjot investasi hilirisasi di Tanah Air. India disebut memiliki peluang mendukung hilirisasi sektor batu bara, serta berinvestasi pada mineral kritis seperti nikel.

Hal itu disampaikan Bahlil setelah mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja di New Delhi, India, pada Sabtu (25/1).

"Kerja sama di sektor hilirisasi nikel sangat strategis bagi kedua negara. Indonesia dapat menjadi pusat produksi baterai kendaraan listrik, sementara India berperan sebagai mitra utama dalam rantai pasok global," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (27/1).

Lebih lanjut, Bahlil menekankan bahwa kerja sama dengan India merupakan peluang emas untuk mempercepat pengembangan industri berbasis mineral dan energi di Indonesia. Ketua Umum Partai Golkar itu menekankan kolaborasi tersebut tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga membuka ruang bagi penguatan industri dalam negeri.

"Langkah ini melalui transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia," imbuhnya.

Bahlil kemudian menekankan hilirisasi bukan sekadar meningkatkan nilai tambah komoditas dalam negeri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan industri manufaktur berbasis sumber daya alam.

"Dengan hilirisasi, kita tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga mengekspor produk bernilai tambah yang mampu memberikan manfaat lebih besar bagi ekonomi nasional," tambahnya.

Melalui kerja sama yang baik dengan India, Bahlil optimistis Indonesia mampu memperkuat posisinya sebagai pemain utama hilirisasi dalam rantai pasok global.

Salah satu perwujudan kerja sama energi antara Indonesia dan India dilaksanakan melalui forum bilateral seperti Indonesia-India Energy Forum (IIEF). Dalam forum itu, kedua negara membahas berbagai strategi untuk memperkuat kolaborasi di bidang minyak dan gas bumi, energi terbarukan, dan batu bara.

Selain itu, India juga mendorong kerja sama melalui inisiatif global seperti Global Biofuel Alliance (GBA), yang diluncurkan pada G20 2023. Dalam hal ini, Indonesia mendukung pengembangan dan penggunaan biofuel yang mencakup bioethanol, biodiesel dan, sustainable aviation fuel (SAF).

Kunjungan Presiden RI ke India diharapkan Bahlil dapat mempererat hubungan ekonomi bilateral dan memainkan peran penting dalam perekonomian kedua negara.  (Ins/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya