Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sepanjang 2024, Ekspor Nonmigas Indonesia ke Negara BRICS Capai US$84,37 Miliar

Naufal Zuhdi
15/1/2025 18:28
Sepanjang 2024, Ekspor Nonmigas Indonesia ke Negara BRICS Capai US$84,37 Miliar
Pekerja mengawasi aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara, Rabu (18/12/2024).(ANTARA/Andri Saputra)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor nonmigas Indonesia ke lima negara anggota BRICS mencapai US$84,37 miliar sepanjang 2024.

"Total nilai ekspor nonmigas ke lima negara BRICS ini memberikan kontribusi terhadap total ekspor nonmigas Indonesia sebesar 33,91% di tahun 2024," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (15/1).

BRICS merupakan blok ekonomi yang dipelopori Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Anggota BRICS saat ini mencakup 40% lebih populasi dunia, termasuk di dalamnya negara-negara emerging market di Timur Tengah.

Amalia menjelaskan, dari lima negara anggota BRICS tersebut, ekspor nonmigas terbesar Indonesia adalah ke Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 24,2% dari total ekspor nonmigas Indonesia, dengan komoditas ekspor terbesarnya adalah besi dan baja senilai US$16,07 miliar.

Sedangkan ekspor nonmigas Indonesia ke 2 terbesar ke negara anggota BRICS tersebut adalah ke India yang memberikan kontribusi sebesar 8,17% dari total ekspor nonmigas Indonesia, dengan komoditas utama batu bara dan CPO.

"Sementara itu, nilai ekspor nonmigas yang masih kecil adalah dengan Afrika Selatan. Sepanjang tahun 2024, total nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Afrika Selatan senilai US$0,78 miliar dengan komoditas utama adalah dalam kelompok lemak dan minyak hewan nebati senilai US$316,72 juta," pungkas Amalia.

Sebelumnya, BPS menyatakan kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 mengalami surplus sebesar US$31,04 miliar.
Angka tersebut berasal dari akumulasi nilai ekspor periode tersebut yang sebesar US$264,7 miliar, dikurangi volume impor tahunan sebesar US$233,66 miliar. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya