Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor nonmigas Indonesia ke lima negara anggota BRICS mencapai US$84,37 miliar sepanjang 2024.
"Total nilai ekspor nonmigas ke lima negara BRICS ini memberikan kontribusi terhadap total ekspor nonmigas Indonesia sebesar 33,91% di tahun 2024," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (15/1).
BRICS merupakan blok ekonomi yang dipelopori Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Anggota BRICS saat ini mencakup 40% lebih populasi dunia, termasuk di dalamnya negara-negara emerging market di Timur Tengah.
Amalia menjelaskan, dari lima negara anggota BRICS tersebut, ekspor nonmigas terbesar Indonesia adalah ke Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 24,2% dari total ekspor nonmigas Indonesia, dengan komoditas ekspor terbesarnya adalah besi dan baja senilai US$16,07 miliar.
Sedangkan ekspor nonmigas Indonesia ke 2 terbesar ke negara anggota BRICS tersebut adalah ke India yang memberikan kontribusi sebesar 8,17% dari total ekspor nonmigas Indonesia, dengan komoditas utama batu bara dan CPO.
"Sementara itu, nilai ekspor nonmigas yang masih kecil adalah dengan Afrika Selatan. Sepanjang tahun 2024, total nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Afrika Selatan senilai US$0,78 miliar dengan komoditas utama adalah dalam kelompok lemak dan minyak hewan nebati senilai US$316,72 juta," pungkas Amalia.
Sebelumnya, BPS menyatakan kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 mengalami surplus sebesar US$31,04 miliar.
Angka tersebut berasal dari akumulasi nilai ekspor periode tersebut yang sebesar US$264,7 miliar, dikurangi volume impor tahunan sebesar US$233,66 miliar. (Fal/E-2)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Februari 2025 mencapai US$21,98 miliar atau sekitar Rp360 triliun. Angka ini melonjak 2,58% dibandingkan realisasi Januari 2025.
Nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 mencapai US$21,45 miliar atau senilai Rp347,26 triliun. Angka itu turun 8,56% dari Desember 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved