Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor nonmigas Indonesia ke lima negara anggota BRICS mencapai US$84,37 miliar sepanjang 2024.
"Total nilai ekspor nonmigas ke lima negara BRICS ini memberikan kontribusi terhadap total ekspor nonmigas Indonesia sebesar 33,91% di tahun 2024," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, Rabu (15/1).
BRICS merupakan blok ekonomi yang dipelopori Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Anggota BRICS saat ini mencakup 40% lebih populasi dunia, termasuk di dalamnya negara-negara emerging market di Timur Tengah.
Amalia menjelaskan, dari lima negara anggota BRICS tersebut, ekspor nonmigas terbesar Indonesia adalah ke Tiongkok yang memberikan kontribusi sebesar 24,2% dari total ekspor nonmigas Indonesia, dengan komoditas ekspor terbesarnya adalah besi dan baja senilai US$16,07 miliar.
Sedangkan ekspor nonmigas Indonesia ke 2 terbesar ke negara anggota BRICS tersebut adalah ke India yang memberikan kontribusi sebesar 8,17% dari total ekspor nonmigas Indonesia, dengan komoditas utama batu bara dan CPO.
"Sementara itu, nilai ekspor nonmigas yang masih kecil adalah dengan Afrika Selatan. Sepanjang tahun 2024, total nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Afrika Selatan senilai US$0,78 miliar dengan komoditas utama adalah dalam kelompok lemak dan minyak hewan nebati senilai US$316,72 juta," pungkas Amalia.
Sebelumnya, BPS menyatakan kinerja neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 mengalami surplus sebesar US$31,04 miliar.
Angka tersebut berasal dari akumulasi nilai ekspor periode tersebut yang sebesar US$264,7 miliar, dikurangi volume impor tahunan sebesar US$233,66 miliar. (Fal/E-2)
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei angkatan kerja nasional (Sakernas), jumlah angkatan kerja mencapai 142 juta per Februari 2024.
Pojok Statistik Unpar merupakan implementasi dari kerja sama yang sudah dijalin Unpar bersama BPS Jabar
Tahun 2020 menjadi masa yang berat bagi perekonomian Indonesia secara menyeluruh, seiring memburuknya ekonomi global akibat pandemi covid-19.
Peningkatan angka harapan hidup, harapan sekolah, dan lama sekolah membutuhkan upaya yang konsisten, persisten, sinergi, dan kolaborasi seluruh elemen bangsa
PEKAN lalu, secara tidak sengaja mendengar percakapan ibu saya dengan adiknya terkait harga jual padi yang mengalami peningkatan.
MEMASUKI usia ke-79 setelah merdeka, ada banyak tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia.
Nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 mencapai US$21,45 miliar atau senilai Rp347,26 triliun. Angka itu turun 8,56% dari Desember 2024.
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Februari 2025 mencapai US$21,98 miliar atau sekitar Rp360 triliun. Angka ini melonjak 2,58% dibandingkan realisasi Januari 2025.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved