Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendampingi SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) saat melakukan monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pengembangan Masyarakat (PPM). Aktkvitas ini berlangsung di Kampus Universitas Pertamina, Jakarta pada Jumat (8/11) pekan lalu.
Sebagai anak perusahaan di bawah naungan Subholding Upstream, PHR terus berkomitmen secara konsisten melalui Program Beasiswa Prestasi PHR dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan berdaya saing. Sekaligus wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR pilar Pendidikan.
Manager Corporate Social Responsibility (CSR) PHR, Pandjie Galih Anoraga, menjelaskan kunjungan kali ini untuk mengetahui perkembangan para penerima beasiswa Prestasi PHR batch 1 dan 2. Para penerima beasiswa Batch 1 telah menjalankan perkuliahan selama setahun dan sejauh ini perkembangan mereka sangat mengesankan. Tercermin dari hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) terbaru, ada mahasiswa memiliki IP 4.00.
“Kami melihat para penerima beasiswa benar benar menunjukkan daya juang dan potensi mereka. Luar biasa hasilnya,” ungkap Pandjie.
Kemudian, tambah Pandjie, program ini bisa berjalan dengan baik karena PHR sangat terbantu oleh beragam program menarik yang dijalankan Universitas Pertamina. Proses pemilihan pun berjalan sangat ketat dan benar-benar terjaga.
“Hal ini membuat PHR sangat percaya diri akan integritas seleksi dan menjawab ekspektasi para pemangku kepentingan,” katanya.
Di sisi lain, Pandjie berpesan agar para mahasiswa khususnya penerima beasiswa dapat memaksimalkan segala fasilitas yang disediakan di Universitas Pertamina. Para mahasisa juga diharapkan memiliki mimpi yang luas di masa depan. Tidak hanya menargetkan bekerja di Pertamina saja, namun memiliki mimpi yang lebih luas lagi.
“Tantangan kedepan itu tidak lagi berkompetisi sesama kalian. Namun warga negara dunia,” ungkapnya.
Senada, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan kunjungan kali ini ingin melihat langsung bagaimana perkembangan adik-adik mahasiswa. Pasalnya, sebagai orang-orang terpilih melalui proses seleksi ketat ia berpesan agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang didapat.
“Saya paham Jakarta keras, tapi kaliah harus menaklukkan culture shock. Ingat, keluarga di Riau menitipkan Amanah,” katanya.
Kemudian, setelah menjalani aktivitas ia ingin agar mereka berbaur dengan penerima beasiswa lain dari berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini penting untuk membuka keterampilan berkomunikasi.
Sementara itu, President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari menyebut pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para mahasiswa penerima beasiswa. Diantaranya dengan melakukan pendampingan bagi para mahasiswa. Mulai dari menghadapi culture shock, hingga mendapatkan hasil akademis yang maksimal.
Terlebih, para penerima beasiswa juga terdapat program Pengembangan Kapasitas dan Aksi Sobat Bumi, mereka memiliki visi peduli lingkungan. Lewat Desa Energi Berdikari, mereka dilibatkan dalam beberapa proyek.
“Kalau misalnya nanti ada hal-hal dan program lain yang menjadi perhatian bersama bisa kita diskusikan dan kembangkan demi hasil yang maksimal dimasa mendatang,” jelasnya.
Sebagai informasi, Program Beasiswa Prestasi PHR merupakan program bantuan beasiswa penuh untuk jenjang Pendidikan S-1 dan S-2 kepada putra/putri terbaik Riau. Khususnya, yang berasal dari tujuh kabupaten/kota wilayah operasi PHR.
Proses seleksi mengikuti program ini dijalankan sangat ketat, berjenjang, dan transparan dengan melibatkan multi pihak. Program sudah berjalan untuk Angkatan 2023 dan 2024. Untuk kegiatan perkuliahan S-1, program fokus pada cluster sosio-humaniora maupun sains-teknologi dengan dukungan peningkatan kapasitas melalui Aksi Sobat Bumi.
Sejauh ini, capaian program berhasil mendapatkan 20 putra/putri terbaik yang mendapat kesempatan berkuliah di Universitas Pertamina. Sementara untuk jenjang Pendidikan S-2, sebanyak dua penerima beasiswa mendapat kesempatan berkuliah di Texas A&M Unversity. Rata-rata penerima beasiswa S-1 dan S-2 memiliki nilai IPK 3,70. (Z-11)
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Program beasiswa pelatihan kerja di Eropa ini memfasilitasi alumni profesi keperawatan dari Poltekkes seluruh Indonesia untuk berkarier di Austria, Swiss, Jerman, dan Belanda.
Kemendiktisaintek meluncurkan Beasiswa Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI) yang menjadi bagian dari implementasi Asta Cita.
Beasiswa PalmCo Scholarship tidak hanya menanggung biaya pendidikan, tetapi juga membuka peluang pelatihan vokasi hingga kesempatan bekerja di perusahaan
AKTIVITAS olahraga sekaligus aksi sosial penggalangan dana untuk beasiswa bagi yang kurang mampu merupakan hal mulia.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dalam memperkenalkan dunia pendidikan tinggi kepada para calon mahasiswa dan orang tua secara langsung.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved