Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Bisnis Mikro Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengungkapkan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) tak masuk dalam kriteria jenis kredit yang masuk dalam kategori penghapusan piutang macet kepada UMKM.
Itu sebabnya dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet Kepada UMKM. Kriteria yang ditentukan dalam beleid itu antara lain, kredit yang sudah dihapus buku dengan usia hapus buku lima tahun ke atas.
Lalu sisa utnag pokoknya maksimal Rp500 juta dan bukan kredit yang ada penjaminannya, serta bukan program kredit yang masih berlaku. "Sehingga KUR itu bukan objek hapus tagih," terang Supari dalam diskusi bertajuk Menuju Satu Dekade KUR untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Pembiayaan Usaha Produktif, Jakarta, Rabu (13/11).
Hapus tagih, imbuh Supari, sedianya bukan hal baru bagi BRI. Pasalnya perusahaan pernah melakukan hapus tagih setidaknya beberapa kali, salah satunya untuk debitur Timor Leste.
"Portofolio kami di Timor Leste. Saat itu, Timor Timor memisahkan diri dari republik ini. Nilainya itu Rp173 miliar. Selain itu BRI juga menghapus tagih nasabah yang terdampak gempa Yogyakarta dan Tsunami Aceh," jelas Supari.
Adapun PP 47/2024 diteken oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka meringankan beban UMKM yang mengalami kesulitan dalam melunasi kredit pada bank atau lembaga keuangan non-bank BUMN.
Itu juga sedianya merupakan amanat dari Undang Undang 4/2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. UU tersebut mengamanatkan adanya hapus buku dan hapus tagih yang kemudian ditentukan oleh pemerintah.
"Jadi bahwa karena KUR itu program yang sedang berjalan, itu tidak menjadi objek hapus tagih, dan KUR itu ada penjaminan juga, jadi bukan objek hapus tagih. Jadi penerima KUR tolong tetap memenuhi kewajibannya dengan baik," terang Supari.
Pasalnya ada sejumlah kasus yang terjadi di mana para nasabah KUR tak mau memenuhi kewajibannya, alias ogah membayar kreditnya. Hal itu, kata Supari, merupakan fenomena victim mindset yang ditemui BRI pada sejumlah nasabah.
Itu terjadi lantaran penerima fasilitas KUR kadung banyak menerima keringanan, utamanya sejak pandemi covid-19 merebak. Keringanan yang dimaksud ialah mulai dari bunga nol persen hingga restrukturisasi.
"Jadi seolah-olah dengan relaksasi yang panjang itu, ya sudah kewajibannya selesai, karena relaksasi panjang itu dianggap tidak perlu bayar lagi," pungkas Supari. (Mir/M-3)
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
BRI terus memperkuat ekonomi kerakyatan dengan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat
PT Bank Mandiri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,83 triliun pada kuartal pertama 2025. Angka itu diberikan kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Dari sisi segmen kredit, penyaluran KUR Bank Mandiri hingga Maret 2025 antara lain didominasi KUR Kecil sebesar Rp8,18 triliun dan KUR Mikro Rp4,64 triliun.
Dalam rapat koordinasi kebijakan pembiayaan bagi UMKM 24 Desember 2024, target penyaluran KUR tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp300 triliun.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Pengelolaan keuangan jadi hal penting dalam sebuah bisnis. Financial Dashboard di QLola by BRI bisa jadi solusinya.
Portofolio pembiayaan berkelanjutan BRI pada akhir Triwulan I 2025 tercatat Rp89,9 triliun, meningkat 8,18% secara tahunan.
BRI terus memperluas jangkauan layanan Wealth Management, dengan menghadirkan Sentra Layanan BRI Prioritas Cirebon Kartini sebagai bagian dari strategi ekspans
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved