Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Pemerintah memastikan akan menaruh fokus pada peningkatan geliat industri padat karya di dalam negeri. Itu karena pengambil kebijakan menyadari peran penting sektor tersebut pada perekonomian nasional.
Demikian disampaikan Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan kepada Media Indonesia, Kamis (7/11).
"Pemerintah terus memberikan perhatian khusus pada industri padat karya agar sektor ini dapat tumbuh secara berkelanjutan dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan. Pemerintah juga berkomitmen untuk melindungi hak-hak pekerja serta menjaga iklim investasi yang kondusif bagi perkembangan industri ini," kata dia.
Peranan industri padat karya, imbuh Ferry, cukup signifikan pada perekonomian nasional. Pertumbuhan sektor itu mampu mencegah peningkatan angka pengangguran dan pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara umum.
Kontribusi tenaga kerja di sektor industri tekstil dan pakaian jadi pada 2024 tercatat cukup besar, yaitu sebesar 15,4% di industri pakaian jadi dan 5,1% di industri tekstil terhadap total tenaga kerja di industri manufaktur. Selain itu, kontribusi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terhadap PDB sebesar 0,99% pada semester I 2024.
Penyerapan tenaga kerja di sektor itu juga akan meningkatkan porsi jumlah tenaga kerja formal di Tanah Air. Dus, geliat industri padat karya secara tak langsung bakal mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pasalnya masyarakat yang masuk dalam kategori pekerja formal akan memiliki akses yang lebih baik terhadap pekerjaan dengan perlindungan sosial, upah yang lebih layak, serta kesempatan pengembangan keterampilan, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong daya beli masyarakat.
"Kemenko Perekonomian telah berdiskusi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia untuk membahas isu pengupahan, dengan harapan bahwa sistem pengupahan dapat selaras dengan perkembangan ekonomi saat ini dan tetap berlandaskan pada regulasi yang berlaku," terang Ferry.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah berupaya mempercepat penerapan kebijakan perlindungan terhadap industri dalam negeri dari maraknya produk impor melalui kebijakan safeguards dan antidumping untuk menangkal praktik perdagangan yang tidak adil.
Pemerintah, imbuh Ferry, turut menyadari pertumbuhan industri padat karya yang terus didorong untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja formal berpotensi menciptakan siklus ekonomi yang positif, meningkatkan daya saing dan iklim investasi.
Di sisi lain, pengambil kebijakan juga membangun kerjasama perdagangan dengan negara mitra seperti RCEP, Indonesia-UEA CEPA, dan Indonesia-EU CEPA. Untuk mendukung peningkatan ekspor, pemerintah telah membentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional yang bertugas menggali potensi pasar ekspor baru, terutama dari negara-negara non-tradisional.
"Dengan langkah-langkah ini, diharapkan industri padat karya dapat terus berkembang, memberikan kontribusi lebih besar terhadap ekonomi, serta menciptakan lebih banyak lapangan kerja formal yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," pungkas Ferry. (Z-11)
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Ketua Umum Terpilih Himpunan Kawasan Industri (HKI), Akhmad Maruf mengungkapkan bahwa HKI akan secara aktif mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Kebijakan fiskal yang menyangkut IHT harus dirancang secara hati-hati dan presisi.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai menjadi pilar strategis pembangunan nasional yang harus mendapat dukungan dari berbagai komponen bangsa.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
GURU Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Profesor Telisa Aulia Falianty berpandangan lonjakan utang luar negeri berkaitan erat dengan kondisi perekonomian nasional.
Dari daur ulang hingga kopi, pelaku kreatif di pinggiran Jakarta mengubah keterbatasan menjadi harapan. Inilah wajah baru ekonomi kreatif dari akar rumput.
Regulasi ini dinilai berpotensi memperburuk kondisi ekonomi nasional, terutama di sektor pertanian dan industri padat karya.
Ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh melambat pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved