Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tak Hanya Kejar Target Investasi, Pemerintah Juga Harus Lindungi Industri

Faustinus Nua
29/7/2024 22:09
Tak Hanya Kejar Target Investasi, Pemerintah Juga Harus Lindungi Industri
Massa buruh berunjuk rasa menolak PHK pekerja tekstil di kawasan Patung Kuda, Jakarta.(MI/Usman Iskandar)

KEPALA Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi The Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengejar target realisasi investasi. Berdasarkan laporan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi yang masuk ke Indonesia di semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun atau mencapai 50,3% dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.650 triliun di 2024.

Meski demikian, situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Sebab, industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik yang menyebabkan PHK dan lainnya.

"Kenapa industri dalam negeri banyak yang layu, jadi salah satu faktornya yaitu banyak industri yang ada sulit mendapatkan investasi baru contohnya industri tekstil yang mana masih belum ada perhatian pemerintah terhadap industri, bagaimana proteksi terhadap industri ini masih kurang," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (29/7).

Baca juga : Pabrik Bata Tutup, Apindo Jelaskan Penyebabnya

Proteksi terhadap industri dalam negeri bisa dilakukan dengan membatasi banjirnya barang-barang impor. Saat ini industri Indonesia sulit bersaing karena banyaknya barang impor di pasar Tanah Air dengan harga yang tidak seimbang.

Menurutnya, dengan memberi proteksi target investasi pun bisa meningkat. Mengingat, industri dalam negeri mampu menarik investasi asing bila mendapatkan tempat di pasar Indonesia.

"Kalau saja industri ini kita protect, saya rasa investasi akan lebih besar dari apa yang disampaikan oleh Menteri Bahlil," imbuhnya.

Lebih lanjut, Andry mengatakan bahwa upaya meningkat target investasi harus dilakukan semua kementerian/lembaga. Sejauh ini, kata dia, belum ada kolaborasi yang maksimal dari semua K/L untuk menarik investasi asing. Untuk itu ke depan, Kementerian Investasi perlu bekerja sama dengan K/L lain untuk meningkatkan investasi tersebut. (Van/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya