Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Pusat Industri, Perdagangan dan Investasi The Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengejar target realisasi investasi. Berdasarkan laporan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi yang masuk ke Indonesia di semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun atau mencapai 50,3% dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.650 triliun di 2024.
Meski demikian, situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Sebab, industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik yang menyebabkan PHK dan lainnya.
"Kenapa industri dalam negeri banyak yang layu, jadi salah satu faktornya yaitu banyak industri yang ada sulit mendapatkan investasi baru contohnya industri tekstil yang mana masih belum ada perhatian pemerintah terhadap industri, bagaimana proteksi terhadap industri ini masih kurang," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (29/7).
Baca juga : Pabrik Bata Tutup, Apindo Jelaskan Penyebabnya
Proteksi terhadap industri dalam negeri bisa dilakukan dengan membatasi banjirnya barang-barang impor. Saat ini industri Indonesia sulit bersaing karena banyaknya barang impor di pasar Tanah Air dengan harga yang tidak seimbang.
Menurutnya, dengan memberi proteksi target investasi pun bisa meningkat. Mengingat, industri dalam negeri mampu menarik investasi asing bila mendapatkan tempat di pasar Indonesia.
"Kalau saja industri ini kita protect, saya rasa investasi akan lebih besar dari apa yang disampaikan oleh Menteri Bahlil," imbuhnya.
Lebih lanjut, Andry mengatakan bahwa upaya meningkat target investasi harus dilakukan semua kementerian/lembaga. Sejauh ini, kata dia, belum ada kolaborasi yang maksimal dari semua K/L untuk menarik investasi asing. Untuk itu ke depan, Kementerian Investasi perlu bekerja sama dengan K/L lain untuk meningkatkan investasi tersebut. (Van/Z-7)
PADA 2024 pemerintah gagal membawa masuk investasi sebesar Rp1.500 triliun. Aturan yang tumpang tindih hingga bertumpuknya perizinan disebut menjadi faktor yang mempengaruhi.
Wamen Investasi Todotua Pasaribu kunjungi Tiongkok untuk jajaki kerja sama kemaritiman. Zhenghui Group rencanakan investasi tahap awal USD100 juta di Sulawesi Barat.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu mengapresiasi kolaborasi antara PT Sat Nusapersada dengan Lenovo Indonesia.
Pengurusan izin usaha di Tanah Air masih membutuhkan waktu hingga 65 hari. Berbeda jauh dengan negara-negara maju dalam memproses izin bisnis.
Kepala BKPM RosanPerkasa Roeslani menuturkan dalam waktu dekat Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan diresmikan.
BKPM aktif menjemput bola investasi imbas perang tarif yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Perusahaan kemasan plastik terbesar di Asia Pasifik, Thong Guan Industries Bhd, resmi berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan hilirisasi yang dikawal pemerintah sejak era Presiden Joko Widodo hingga Presiden Prabowo Subianto.
Perusahaan pemrosesan serta pengemasan makanan dan minuman, Tetra Pak meresmikan fasilitas produksi material tahap kedua di Binh Duong, Vietnam.
Perluasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan Sozio merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved