Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci Ekosistem EV Global

Insi Nantika Jelita
20/10/2024 06:25
Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci Ekosistem EV Global
Pekerja berjalan di dekat kontainer yang mengangkut sel baterai di pabrik baterai kendaraan listrik PT HLI Green Power seusai diresmikan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7).(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia siap menjadi pemain kunci ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) secara global.

Hal itu ditandai dengan peresmian ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Indonesia yang digelar di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang Barat, Jawa Barat, pada 3 Juli 2024 lalu. Kepala Negara menyebut total investasi konsorsium Hyundai-LG di Indonesia mencapai Rp160 triliun.

"Peresmian pabrik ini meletakkan sebuah tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem EV sel baterai dan juga kendaraan listrik," ungkap Jokowi dalam keterangan resmi.

Presiden menyampaikan bahwa proyek tersebut tidak hanya membangun smelter atau fasilitas pengolahan hasil tambang dan pabrik sel baterai kendaraan listrik, tetapi juga mengintegrasikan nilai tambah dari hilirisasi nikel, bauksit, dan tembaga.

Melalui integrasi tersebut, Jokowi meyakini Indonesia dapat berkompetisi dengan negara lain. Terlebih, pembangunan pabrik sel baterai EV di Karawang itu yang pertama dan yang terbesar di Asia Tenggara.

"Saya yakin kompetisi kita dengan negara lain bisa kita menangkan, karena tambangnya ada di sini, nikelnya ada di sini, bauksitnya, tembaganya ada di sini. Ada smelter juga, masuk ke katoda dan prekursor, lalu masuk ke baterai kendaraan listrik," ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan permintaan global untuk kendaraan listrik akan tumbuh tinggi dengan penggunaan baterai litium menjadi inti dari transformasi ini.

Dengan ekosistem terintegrasi dan melibatkan para pemangku kepentingan internasional, Indonesia dikatakan siap menjadi pemain kunci dalam rantai pasok global kendaraan listrik yang menggunakan baterai atau battery electric vehicle (BEV). Luhut menuturkan Indonesia memiliki target produksi 600 ribu BEV di 2030.

“Dengan penggunaan baterai LG, produksi Hyundai Kona Electric Indonesia akan sebesar 50 ribu unit per tahun. Ini akan menambah kapasitas produksi BEV Indonesia secara signifikan,” ucapnya.

 

Genjot infrastruktur EV

PT PLN (Persero) tengah menggenjot ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik melalui stasiun pengisian kendaraan listrik atau charging station.

Hingga semester I 2024, tercatat sudah tersedia 1.582 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), 2.182 stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), 9.956 stasiun pengisian listrik umum (SPLU), dan 14.524 home charging yang digunakan untuk pengisian daya kendaraan listrik di rumah.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pihaknya terus berkomitmen mendukung akselerasi ekosistem kendaraan listrik dengan memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik di berbagai wilayah Tanah Air.

Dia memerinci, secara total PLN telah mengoperasikan 1.582 unit SPKLU yang tersebar di 1.131 lokasi di seluruh Indonesia atau meningkat 157% jika dibandingkan dengan di semester I tahun lalu yang hanya 616 SPKLU. Bahkan di setiap rest area jalan tol kini sudah tersedia SPKLU.

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti menambahkan, ekosistem kendaraan listrik terus tumbuh dan semakin berkembang pesat. Hal itu didukung oleh stimulus dan insentif dalam pembelian kendaraan listrik oleh pemerintah dalam pemasangan baru, penambahan daya, hingga harga spesial pengisian daya listrik di rumah.

"Lewat berbagai stimulus dan dukungan yang diberikan saat ini, pertumbuhan kendaraan listrik relatif signifikan. Capaian positif ini akan kita teruskan dengan memastikan keandalan ekosistem EV," imbuhnya.

Pada Juli lalu, PLN telah menandatangani 30 set memorandum of understanding (MoU) dan perjanjian kerja sama (PKS) dengan 28 mitra badan usaha terkait pengembangan dan penyediaan yang dilakukan di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (UID Jaya).

Edi mengungkapkan langkah strategis ini penting bagi perseroan mendukung target penambahan 3.000 unit SPKLU dan 250 unit SPBKLU di 2024. Melalui kolaborasi ini juga nantinya diharapkan akan semakin terbuka peluang peningkatan adopsi EV di Indonesia.

 

Kuota subsidi

Di sisi lain, Ketua Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi meminta kepada pemerintah untuk menambah kuota subsidi motor listrik menjadi 200 ribu unit di 2025 atau tahun pertama pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto. Jumlah tersebut meningkat ketimbang kuota di tahun ini yang sebesar 50 ribu unit.

"Kalau tahun depan bisa 200 ribu unit, saya akan dorong industri untuk menyerap program itu. Ini untuk subsidi motor listik saja," ujar Budi dalam acara PLN Electric Vehicle (EV) Conversion Race 2024 di Sentul International Karting Circuit, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/9).

Berbeda dengan penyaluran konversi motor listrik yang sepi peminat, program subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta laris manis diburu masyarakat. Dari total kuota 50 ribu unit subsidi motor listrik yang disediakan pemerintah, sudah ludes per September ini. Bahkan, pemerintah menambah 10 ribu unit subsidi motor listrik sehingga total menjadi 60 ribu unit.

Budi pun mengusulkan kepada pemerintah agar tetap membuka proses pendaftaran subsidi motor listrik di tahun ini. Namun, pemerintah dapat membayar penggantian potongan harga atas pembelian motor listrik oleh masyarakat kepada perusahaan industri atau diler di tahun depan.

"Harapan saya itu untuk pendaftaran, prosesnya masih bisa di 2024, tapi nanti mungkin eksekusi pembayarannya di tahun 2025. Tapi, itu bisa atau enggak, ini tergantung Kementerian Perindustrian," jelasnya.

Dengan besarnya minat masyarakat menikmati subsidi motor listrik, Budi berkeyakinan kapasitas produksi motor listrik di Tanah Air juga akan semakin bertambah dari sejumlah perusahaan otomotif. Teranyar, produsen sepeda dan motor listrik asal Tiongkok, AIMA, siap menghadirkan belasan produk kendaraan listrik dan berencana membangun pabriknya di Indonesia.

"Pabrik kendaraan listrik kan sudah banyak. Ada Sunra, Pacific, AIMA yang mau masuk ke Indonesia. Dengan begitu, sudah pasti produksi motornya bertambah," pungkas Budi. (J-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya