Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KONSEP family office yang digadang-gadang menjadi instrumen menarik orang-orang superkaya dunia berinvestasi di Indonesia ternyata mandek. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut adanya penolakan dari satu kementerian.
"Kita kerjakan, tapi berhenti di satu kementerian hanya karena enggak ngerti kenapa. Tahu-tahu Malaysia mengumumkan, kita kehilangan momentum," ujar Luhut dalam Kompas 100 CEO Forum yang disaksikan secara daring, kemarin.
Luhut enggan membeberkan lebih lanjut kementerian mana yang ia maksud. Lantaran terjegal di pemerintahan saat ini, ia lantas menyampaikan usulnya itu ke presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca juga : Prabowo Disebut Setujui Konsep Family Office
Luhut mengeklaim Prabowo menyetujui pembentukan familly office. Itu, menurutnya, bakal jadi terobosan bagi Indonesia.
"Family office saya laporkan kepada presiden terpilih, beliau bilang, 'Bang, setuju'," ungkap Luhut.
Konsep family office merupakan suatu klaster keuangan yang memberikan kemudahan layanan bagi keluarga yang membawa kekayaan mereka untuk melakukan penanaman dana dan investasi pada suatu wilayah.
Baca juga : DPR Pertanyakan Tumpang Tindih Satgas IKN
Sebelumnya, Luhut mengatakan keluarga superkaya yang memakai family office di Indonesia akan mendapatkan insentif keringanan hingga pembebasan pajak. Kondisi itu dinilai sejumlah kalangan tidak adil bagi masyarakat Indonesia yang kini terancam penaikan beban pajak. Di sisi lain, family office juga berpotensi jadi ajang cuci uang.
Di sisi lain, dunia usaha di dalam negeri mengeluhkan berbagai persoalan yang menghambat perkembangan mereka. Padahal, geliat dunia usaha menentukan laju perekonomian dalam negeri.
Presiden Direktur Suvarna Sutera Mayjen TNI (Purn) Tri Tamtomo HR Danoeri mengatakan masalah kepastian lahan masih menjadi momok bagi para pengembang. Bahkan, para pengembang kerap diminta bertanggung jawab atas lahan yang sedianya tidak ada sangkut pautnya.
Baca juga : Pembentukan Family Office, Luhut Bakal Bawa Hakim Internasional
"Ini kadang tanah negara diduduki orang tidak bertanggung jawab, kok kita yang diminta bertanggung jawab? Kita tidak ada urusannya. Ini tentu menjadi PR buat pemerintah ke depan," jelas Tri.
Dalam menanggapi hal itu, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, untuk menegakkan kepastian hukum, kelak proses perizinan akan diintegrasikan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan.
"Kalau bisa, semua digitalisasi. Mengurangi pertemuan itu mengurangi kolusi, korupsi. Itu akan kita coba ke depan. Next step baru ke kabupaten/kota, mereka ini belum kita integrasikan karena sistemnya belum ada. Jadi, ini PR-nya, tapi setidaknya di tingkat kementerian adalah segera untuk bisa beri kepastian," pungkas Rosan.
Akademisi berharap pemerintah bisa belajar dari negara lain untuk menerapkan regulasi dan institusi yang mumpuni.
Indonesia disebut tertinggal jauh dari Malaysia dan Singapura yang telah membangun family office dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Johor-Singapura.
MENTERI Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Pandjaitan, mengungkapkan bahwa ada penolakan dari satu kementerian terkait dengan konsep Family Office.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto menyetujui pembentukan Family Office.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dengan bakal hadirnya family office atau kantor keluarga, pemerintah akan mengundang hakim internasional
KETUA Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengingatkan Presiden Prabowo Subianto untuk hati-hati dalam menyelesaikan sengketa empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumut
WAKIL Ketua DPR RI Dasco mengungkapkan DPR RI telah melakukan komunikasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto terkait polemik empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara
Survei ini merangkum hasil pengukuran dari 13 survei internasional yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bereputasi seperti World Bank, Freedom House, dan Economist Intelligence Unit.
Kasus korupsi Pertamina mendapatkan perhatian dari publik sebesar 85,7% dari responden dan angka 72,8% keyakinan bahwa Presiden Prabowo bisa menuntaskan kasus ini.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan prioritas pembangunan Giant Sea Wall dilakukan dari Jakarta hingga Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved