Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (6/9) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 40,81 poin atau 0,53% ke posisi 7.721,85. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,41 poin atau 0,68% ke posisi 950,18.
Diketahui, IHSG pada Jumat pagi dibuka menguat 3,70 poin atau 0,05% ke posisi 7,684,74. IHSG pada Kamis (5/9) sore ditutup menguat 8,14 poin atau 0,11% ke posisi 7.681,04. IHSG pada Kamis pagi dibuka menguat 6,75 poin atau 0,09% ke posisi 7,679,64.
"Pelaku pasar mencerna rilis data pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang keluar lebih rendah dari ekspektasi yang membantu membentuk ekspektasi atas penurunan suku bunga dan kondisi Kesehatan ekonomi AS," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS menambah 99.000 pekerja pada Agustus 2024, terendah sejak Januari 2021. Ini setelah menambah 111.000 pekerja di Juli dan jauh lebih rendah dari ekspektasi pasar yang bertambah 145.000.
Baca juga : IHSG Melemah Tertekan Sembilan Sektor
Data Initial Jobless Claims memperlihatkan jumlah orang yang untuk pertama kali mencairkan tunjangan pengangguran turun 5.000 minggu lalu menjadi 227.000. Ini terendah dalam tujuh pekan dan lebih sedikit dari ekspektasi pasar yang sebesar 230.000.
Data Continuing Claims memperlihatkan bahwa jumlah orang yang mencairkan tunjangan pengangguran selama paling tidak dua minggu beruntun berkurang menjadi 1,84 juta untuk minggu yang berakhir pada 24 Agustus dari 1,86 juta pada minggu sebelumnya dan lebih rendah dari ramalan pasar, 1,87 juta.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Dipimpin Sektor Infrastruktur
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin keuangan sebesar 2,07% diikuti kesehatan dan properti yang naik sebesar 1,18% dan 0,36%. Sedangkan empat sektor terkoreksi yaitu infrastruktur turun paling dalam minus 0,58% diikuti energi dan industri yang masing-masing turun sebesar 0,58% dan 0,52%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PICO, BINO, PYFA, BCAP, dan JARR. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LABA, DOID, SICO, BHAT, dan DEWI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.079.857 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 24,16 miliar lembar senilai Rp9,46 triliun. Harga 311 saham naik, 281 saham menurun, dan 201 tidak bergerak.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 265,60 poin atau 0,72% ke 36,391,50; indeks Shanghai melemah 22,50 poin atau 0,81% ke 2.765,81; dan indeks Strait Times melemah 9,03 poin atau 0,26% ke 3.449,62. Indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut. (Ant/Z-2)
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 7 Agustus 2025, dibuka menguat 42,59 poin atau 0,57% ke posisi 7.546,34.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
IHSG turun 0,33% akibat saham konglomerasi ambruk. Ketahui penyebab pelemahan IHSG dan saham potensial seperti LSIP, PGEO, EXCL.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved