Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp10,7 triliun pada semester I tahun ini. Angka itu tumbuh 3,8% secara dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"BNI mencatatkan kinerja yang semakin menguat di semester I 2024. Itu didukung dengan akselerasi pertumbuhan bisnis, baik dari sisi penyaluran kredit dan transaksi nasabah maupun momentum perbaikan kualitas aset yang terjaga," kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar saat konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (22/8).
Pencapaian laba yang apik itu didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi di kuartal II 2024, mencapai Rp727 triliun, naik 11,7% secara tahunan.
Baca juga : Petrindo Jaya Kreasi Bukukan Laba Bersih US$30 Juta di Semester I 2024
"Pertumbuhan kredit ini dihasilkan dari ekspansi yang prudent di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit consumer, dan perusahaan anak," kata Royke.
Sementara itu, penyaluran kredit atau loan disbursement BNI selama semester I 2024 mencapai Rp171 triliun, meningkat 48% dibandingkan semester I 2023. Itu disalurkan terutama pada korporasi blue chip baik swasta dan BUMN.
Tiga sektor ekonomi dengan penyaluran kredit terbesar adalah perdagangan, energi, dan manufaktur. Namun, kata Royke, secara umum BNI masih melihat loan demand yang cukup baik di seluruh sektor.
Adapun total dana pihak ketiga (DPK) BNI pada semester I 2024 tercatat tumbuh 1% secara tahunan, didukung oleh pertumbuhan tabungan sebesar 4,3% dan giro 1,1%. Sementara itu, deposito terkoreksi 2,6%.
Rasio NPL per Juni 2024 tercatat berada di level 2%, membaik jika dibandingkan Juni tahun lalu yang sebesar 2,5%. (Ant/Z-11)
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
Didorong lonjakan sektor kawasan industri, PT Intiland Development Tbk mencatatkan marketing sales sebesar Rp469,2 miliar pada kuartal pertama 2025.
CITIBANK, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan Laba Bersih sebesar Rp645 miliar pada kuatal pertama tahun 2025.
Selama 2024, laba bersih PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) melonjak tajam sebesar 269,66% menjadi Rp69,48 miliar, dari laba bersih Rp18,8 miliar di 2023.
Sepanjang 2024, perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp194 miliar.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada 27 Mei 2025 mendatang.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved