Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
Direktur Petrindo Jaya Kreasi, Kartika Hendrawan, mengatakan laba perusahaan yang meningkat didorong oleh pendapatan perusahaan yang juga mengalami kenaikan 79,2% secara year on year (YoY) menjadi US$310 juta.
"Total pendapatan diraih dari campuran pendapatan yang lebih terdiversifikasi. Pendapatan kami pada semester pertama 2024 dari lini bisnis rekayasa dan konstruksi, penambangan, dan jasa dengan kontribusi masing-masing sebesar 30%, 28%, dan 4%," kata Kartika melalui keterangan resmi, Selasa (30/7).
Baca juga : Laba Menurun, Kinerja Amman Mineral Masih Tangguh
Posisi pendapatan yang meningkat juga membuat laba kotor dan laba operasi perusahaan yang bergerak di sektor tambang itu naik menjadi US$66 juta dan US$51 juta.
Baiknya kinerja keuangan membuat total aset perusahaan terdongkrak ke angka US$1,15 miliar per 30 Juni 2024. Sebelumnya, per 31 Desember 2023, asset persuahaan tercatat sebesar US$230 juta.
Total aset itu meningkat berkat akuisisi saham di PT Multi Tambangjaya Utama, PT Petrosea melalui anak perusahaan yakni PT Kreasi Jasa Persada (KJP), PT Borneo Bangun Banua, dan PT Borneo Bangun Banua Bestari.
"Semua akuisisi saham ini telah dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan Petrindo Jaya Kreasi per 30 Juni 2024," ungkap dia.
Jumlah aset yang dimiliki perusahaan terdiri dari total liabilitas (kewajiban) sebesar US$830 juta dan total ekuitas sebesar US$327 juta. (Z-11)
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
Didorong lonjakan sektor kawasan industri, PT Intiland Development Tbk mencatatkan marketing sales sebesar Rp469,2 miliar pada kuartal pertama 2025.
CITIBANK, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan Laba Bersih sebesar Rp645 miliar pada kuatal pertama tahun 2025.
Selama 2024, laba bersih PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) melonjak tajam sebesar 269,66% menjadi Rp69,48 miliar, dari laba bersih Rp18,8 miliar di 2023.
Sepanjang 2024, perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang solid, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp3,7 triliun dan laba bersih sebesar Rp194 miliar.
Kinerja bank syariah ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan dana pihak ketiga, pertumbuhan penyaluran pembiayaan, serta perolehan fee-based income yang tumbuh double digit.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) mencatatkan kinerja keuangan yang solid sepanjang 2024 di tengah tantangan industri dan dinamika pasar.
RUPST Telkom yang akan digelar pada 27 Mei 2025 merupakan momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja dan tata kelola perusahaan.
PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada 27 Mei 2025 mendatang.
Seknas Fitra menyoroti laporan keuangan kuartal I 2025 PT Telkom Indonesia yang mengalami penurunan dari Rp37,4 triliun menjadi Rp36,6 triliun pada kuartal pertama 2025.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) meraup laba bersih sebesar Rp13,80 triliun dan aset mencapai sebesar Rp2.098,23 triliun pada triwulan I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved