Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli 2024 mengalami defisit sebesar Rp93,4 triliun, atau 0,41% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kinerja itu dinilai sesuai dengan rencana yang disusun oleh pengelola keuangan negara.
"Dari total postur, Juli 2024 kita mengalami defisit APBN Rp93,4 triliun, atau 0,41% dari PDB. Ini masih kecil dibandingkan total target defisit tahun ini, seperti yang ditetapkan di APBN yaitu 2,2%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (13/8).
Defisit anggaran itu berasal dari kinerja pendapatan negara yang tercatat senilai Rp1.545,4 triliun, atau 55,1% dari target APBN 2024. Sri Mulyani mengatakan realisasi pendapatan di Juli 2024 itu mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya.
Baca juga : Pemerintah Ingin Tambah Penggunaan SAL untuk Tambal Defisit
Hal itu terlihat dari pertumbuhan pendapatan yang tercatat -4,3%, lebih baik dibanding Juni 2024 yang tumbuh di kisaran -7%. "Jadi ini sudah mulai membaik. Sekarang negatif growth-nya mengecil jadi 4,3%," kata Sri Mulyani.
Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp1.638,8 triliun, atau 49,3% dari pagu anggaran belanja yang tersedia di APBN tahun ini. Belanja negara itu tercatat tumbuh 12,2%, turun dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang berkisar 14%.
Kendati mengalami defisit, kata Sri Mulyani, keseimbangan primer dalam APBN sejauh ini masih tercatat positif, yakni sebesar Rp179,3 triliun. (Z-11)
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menteri, terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait reformasi fiskal.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta jajarannya di bidang perekonomian untuk memfokuskan belanja negara kepada program-program penting
Presiden Prabowo selama ini selalu mengatakan bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam dan ini harus dibuktikan dengan menjadikan kekayaan itu sebagian besar menjadi milik negara.
Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp4,88 triliun dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2026.
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajukan permohonan penambahan dana sebesar Rp16,13 triliun untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan kepada para menterinya dalam rapat terbatas yang digelar di Jakarta, Selasa (22/7) malam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan laporan terkait pertanggungjawaban APBN 2024, outlook fiskal 2025, serta penyusunan RAPBN 2026 kepada Presiden Prabowo Subianto.
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Dengan kondisi yang ada, pemerintah harus lebih prudent dalam mengelola fiskal dan menerapkan prinsip spending better.
APBN per Mei 2025 tercatat mengalami defisit Rp21 triliun, atau 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved