Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Memasuki Semester II 2024, APBN Defisit Rp93,4 Triliun

M Ilham Ramadhan Avisena
13/8/2024 10:46
Memasuki Semester II 2024, APBN Defisit Rp93,4 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati(MI)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Juli 2024 mengalami defisit sebesar Rp93,4 triliun, atau 0,41% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Kinerja itu dinilai sesuai dengan rencana yang disusun oleh pengelola keuangan negara.

"Dari total postur, Juli 2024 kita mengalami defisit APBN Rp93,4 triliun, atau 0,41% dari PDB. Ini masih kecil dibandingkan total target defisit tahun ini, seperti yang ditetapkan di APBN yaitu 2,2%," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (13/8).

Defisit anggaran itu berasal dari kinerja pendapatan negara yang tercatat senilai Rp1.545,4 triliun, atau 55,1% dari target APBN 2024. Sri Mulyani mengatakan realisasi pendapatan di Juli 2024 itu mengalami perbaikan dari bulan sebelumnya.

Baca juga : Pemerintah Ingin Tambah Penggunaan SAL untuk Tambal Defisit

Hal itu terlihat dari pertumbuhan pendapatan yang tercatat -4,3%, lebih baik dibanding Juni 2024 yang tumbuh di kisaran -7%. "Jadi ini sudah mulai membaik. Sekarang negatif growth-nya mengecil jadi 4,3%," kata Sri Mulyani.

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp1.638,8 triliun, atau 49,3% dari pagu anggaran belanja yang tersedia di APBN tahun ini. Belanja negara itu tercatat tumbuh 12,2%, turun dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang berkisar 14%.

Kendati mengalami defisit, kata Sri Mulyani, keseimbangan primer dalam APBN sejauh ini masih tercatat positif, yakni sebesar Rp179,3 triliun. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya