Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH berencana menambah penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar Rp100 triliun. Penambahan itu ditujukan untuk menambal defisit anggaran yang diperkirakan melebar di tahun ini.
"Kami mengajukan kepada DPR untuk menggunakan SAL Rp100 triliun tambahan dari Rp51 triliun yang sudah kita usulkan dalam UU APBN," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, Jakarta, Senin (8/7).
Penambahan penggunaan SAL itu sekaligus ditujukan agar Bendahara Negara tak menerbitkan terlalu banyak Surat Berharga Negara (SBN) untuk membiayai defisit anggaran. Melalui pemanfaatan SAL, penerbitan surat utang diperkirakan bakal lebih rendah Rp214 triliun dari yang diasumsikan sebelumnya di tahun ini.
Baca juga : Penjelasan Sri Mulyani Soal APBN yang Selalu Defisit
Sri Mulyani mengatakan, hal itu menunjukkan pengelolaan keuangan yang hati-hati. Pemupukan SAL yang terjadi di dua tahun anggaran sebelumnya dapat berguna dan mendukung keberlanjutan fiskal di tahun ini.
"Inilah mengapa tahun 2022-2023 waktu kami mampu mengumpulkan SAL cukup besar, dipakai pada saat situasi seperti sekarang," jelas Sri Mulyani. "Saat suku bunga dunia tinggi, rupiah mengalami tekanan, kami bisa menjaga agar SBN tidak di-issue lebih banyak, sehingga dengan demikian kami bisa jaga competitiveness dari yield SBN kita tanpa mengalami tekanan besar," tambahnya.
Usulan penambahan penggunaan SAL didasari pada perkiraan defisit anggaran 2024 yang melebar menjadi 2,70% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), setara Rp609,7 triliun. Dus, defisit diperkirakan lebih besar Rp86,9 triliun dari rencana awal di angka Rp522,8 triliun atau 2,29% terhadap PDB. "Jadi dalam hal ini, meskipun defisit naik, penerbitan SBN tidak naik, malah justru lebih rendah Rp214 triliun," tutur Sri Mulyani. (Z-2)
Realisasi APBN 2024 untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun ini telah mencapai Rp11,2 triliun, atau 26,4% dari pagu yang dinaikan menjadi Rp42,5 triliun.
APBN hingga Juli 2024 mengalami defisit sebesar Rp93,4 triliun, atau 0,41% dari PDB. Kinerja itu dinilai sesuai dengan rencana yang disusun oleh pengelola keuangan negara.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (11/7) ditutup menguat meski terdapat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I 2024.
PANITIA Khusus Evaluasi Lahan Perkebunan, Perizinan, dan Pertambangan DPRD Riau menemukan kerugian negara dari pendapatan pajak perusahaan kebun kelapa sawit di Riau
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved