Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB. Itu dilakukan agar pembiayaan keuangan negara tak sepenuhnya bertumpu pada penerbitan surat utang.
"Kami meminta persetujuan DPR untuk menggunakan SAL Rp85,6 triliun, sehingga kenaikan defisit tidak harus dibiayai semua dengan penerbitan surat utang, namun menggunakan cash yang ada," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR, Selasa (1/7).
Adapun SAL yang ada saat ini tercatat sebesar Rp457,5 triliun. Karenanya dia berharap parlemen dapat menyetujui usulan penggunaan sebagian SAL tersebut untuk membiayai defisit APBN 2025.
Pelebaran defisit anggaran dilakukan pemerintah karena pendapatan negara diproyeksikan bakal lebih rendah dari yang ditetapkan sebelumnya. Merujuk data Kementerian Keuangan, pendapatan negara diproyeksikan hanya sebesar Rp2.865,5 triliun, lebih rendah dari APBN awal yang mencapai Rp3.005,1 triliun. Lalu belanja negara diproyeksikan menjadi Rp3.527,5 triliun dari sebelumnya Rp3.621,3 triliun.
Dengan demikian, defisit APBN yang semula disusun sebesar 2,53% dari PDB, atau Rp616,2 triliun bakal membengkak menjadi Rp662 triliun. "Kita berharap dengan defisit 2,78% memberikan signal bahwa APBN 2025 mendukung berbagai program penting dan di sisi lain menjadi signal counter cyclical terhadap perekonomian dunia yang cenderung melemah dan risiko yang meningkat," jelas Sri Mulyani. (E-3)
Dengan kondisi yang ada, pemerintah harus lebih prudent dalam mengelola fiskal dan menerapkan prinsip spending better.
APBN per Mei 2025 tercatat mengalami defisit Rp21 triliun, atau 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Realisasi APBN 2024 untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun ini telah mencapai Rp11,2 triliun, atau 26,4% dari pagu yang dinaikan menjadi Rp42,5 triliun.
PANITIA Khusus Evaluasi Lahan Perkebunan, Perizinan, dan Pertambangan DPRD Riau menemukan kerugian negara dari pendapatan pajak perusahaan kebun kelapa sawit di Riau
Defisit APBN 2025 pada Maret setara 0,43% dari produk domestik bruto (PDB) dan 16,9% dari proyeksi defisit anggaran dalam APBN 2025 mencapai Rp616,2 triliun.
DEFISIT Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diproyeksikan bakal melampaui 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini.
Secara rinci, PNBP dari sektor sumber daya alam (SDA) migas tercatat sebesar Rp17,5 triliun. Meski nilai ini setara dengan 15,5% dari target APBN, realisasinya turun 1,7% dibanding tahun lalu.
ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Februari 2024 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun, setara 0,13% dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved