Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin, menyampaikan kekhawatirannya terhadap penaikan harga beras yang kian tidak terkendali. Saat ini, harga rata-rata nasional beras medium di tingkat eceran telah mencapai Rp15.078 per kilogram. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) ditetapkan Rp12.900 per kg. Itu pun sudah dinaikkan dari sebelumnya hanya Rp10.900 per kg.
Akmal mengatakan lonjakan harga terjadi karena berbagai faktor, termasuk penahanan stok oleh pelaku usaha dan belum optimalnya distribusi beras dari panen raya April-Mei 2024.
Ia pun mendesak pemerintah segera mengambil langkah tegas agar pelaku usaha tidak menahan stok beras dan memastikan Perum Bulog menggelar operasi pasar beras yang terfokus untuk menstabilkan harga.
Baca juga : Kepala Bulog Sultra Tinjau Harga Pangan di Pasar Sentral Laino Raha
“Kami meminta pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian dan Bulog, untuk segera melakukan intervensi pasar agar harga beras kembali stabil. Pelaku usaha yang menahan stok harus ditindak tegas dan operasi pasar harus segera dilakukan,” ujar Akmal, Kamis (25/7).
Selain beras, mayoritas harga pangan lainnya juga mengalami penaikan pada 22 Juli 2024. Data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional menunjukkan penaikan harga pada komoditas seperti cabai, telur ayam, ikan, dan minyak goreng. Hal ini menambah beban ekonomi masyarakat yang semakin berat.
“Kenaikan harga pangan ini sangat memprihatinkan. Pemerintah harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah distribusi dan memastikan pasokan pangan yang cukup di pasar,” terangnya.
Baca juga : Harga Beras dan Pangan Lainnya masih Tinggi, Jokowi: Nanti Saya Cek ke Lapangan
Politisi PKS ini juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani kenaikan harga pangan ini. Pemerintah daerah harus proaktif dalam melakukan pemantauan dan pengawasan harga di pasar untuk mencegah spekulasi dan penimbunan.
Dia mengusulkan agar pemerintah meningkatkan sinergi dengan pelaku usaha dan petani untuk memperbaiki sistem distribusi dan memastikan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, diperlukan juga upaya untuk meningkatkan produksi pangan dalam negeri guna mengurangi ketergantungan pada impor.
“Kita harus memastikan bahwa pangan tersedia dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, dan saya berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan yang tepat,” tandasnya. (Z-11)
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Kegiatan yang digelar Pemerintah Kota Denpasar tersebut merupakan upaya pengendalian inflasi daerah
PRESIDEN Prabowo Subianto mengancam agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan kebutuhan pangan. Soal permasalahan beras, ia memperingatkan penggilingan beras skala besar
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved