Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IHSG Ditutup Melemah Ditekan Enam Sektor

Wisnu Arto Subari
23/7/2024 18:12
IHSG Ditutup Melemah Ditekan Enam Sektor
Ilustrasi.(MI)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/7) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor energi. IHSG ditutup melemah 8,12 poin atau 0,11% ke posisi 7.313,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,01 poin atau 0,00% ke posisi 923,26.

"Sentimen eksternal dan internal menopang pergerakan indeks IHSG. Dari eksternal, bursa regional Asia bergerak cenderung mixed. Tampak pelaku pasar mengalihkan perhatian pada kebijakan pemerintah Jepang, kebijakan moneter Tiongkok, dan penantian rilis kinerja semester I 2024 emiten," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pasar tampaknya merespons pernyataan pejabat senior partai yang berkuasa Toshimitsu Motegi yang mendesak Bank of Japan (BOJ) untuk lebih jelas mengomunikasikan rencananya dalam menormalisasi kebijakan moneter melalui kenaikan suku bunga yang stabil. Ia menambahkan bahwa penurunan yen yang berlebihan berdampak negatif terhadap perekonomian. Perdana Menteri Fumio Kishida juga mengatakan bahwa normalisasi kebijakan moneter bank sentral akan mendukung transisi Jepang menuju pertumbuhan perekonomian. 

Baca juga : IHSG semakin Mantap Panjat 7.300

Sementara itu, pasar juga merespons kebijakan moneter bank sentral Tiongkok yang menurunkan suku bunganya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Pemangkasan suku bunga ini sebagai upaya menanggulangi perekonomiannya yang melemah.

Di sisi lain, pasar menanti rilisnya data ekonomi Amerika Serikat (AS) minggu ini untuk memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve. Fokus para pelaku pasar meliputi estimasi awal untuk pertumbuhan PDB Q2, pengeluaran dan pendapatan pribadi, serta indeks harga Personal Consumption Expenditures (PCE).

Dari internal, Bank Indonesia (BI) dalam hasil surveinya mengindikasikan penyaluran kredit baru pada kuartal II 2024 meningkat. Meningkatnya pertumbuhan penyaluran kredit baru tersebut terjadi pada hampir seluruh jenis kredit, kecuali kredit konsumsi.

Baca juga : IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000

Pada kuartal III 2024 penyaluran kredit baru diprakirakan melanjutkan peningkatan dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 93,6%. Ini memberikan indikasi pertumbuhan kredit tersebut sejalan dengan prospek ekonomi dalam negeri yang relatif terjaga.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor menguat dipimpin teknologi sebesar 4,55% diikuti kesehatan dan barang baku yang masing-masing naik 10,66% dan 0,43%. Sedangkan enam sektor turun yaitu energi paling dalam minus 1,00% diikuti industri dan barang konsumen primer masing-masing minus 0,81% dan 0,57%.

Baca juga : Sembilan Sektor Topang Penguatan IHSG

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu OKAS, PTMP, RMKO, BSBK, dan MHKI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISEA, GRIA, KPIG, GEMS, dan LABS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.060.097 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 29,32 miliar lembar senilai Rp8,46 triliun. Harga 267 saham naik, 308 saham menurun, dan 220 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 4,60 poin atau 0,01% ke 39.594,39; indeks Hang Seng menguat 116,52 poin atau 0,94% ke 17.469,35; indeks Shanghai melemah 48,84 poin atau 1,65% ke 2.915,37; dan indeks Strait Times melemah 23,89 poin atau 0,70% ke 3.461,15. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya