Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

IHSG semakin Mantap Panjat 7.300

Wisnu Arto Subari
12/7/2024 19:06
IHSG semakin Mantap Panjat 7.300
Ilustrasi.(MI/Adam Dwi)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (12/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 27,16 poin atau 0,37% ke posisi 7.327,58.

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 5,02 poin atau 0,55% ke posisi 920,38. "Bursa regional Asia bergerak cenderung mixed (variatif), sejumlah sentimen mewarnai sikap pelaku pasar akhir pekan ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari mancanegara, rilisnya data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Juni menunjukkan penurunan dari sebelumnya 0% menjadi minus 0,1% dan secara tahunan turun dari sebelumnya 3,3% menjadi 3%. Sebelumnya, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada Kamis (11/07) bahwa perekonomian AS tampaknya kembali ke jalur menuju inflasi 2%, setelah kenaikan pada awal tahun ini.

Baca juga : IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000

Selain itu, Presiden The Fed Mary Daly menyebut pihaknya memperkirakan pelonggaran lebih lanjut saat tekanan harga maupun penurunan pasar tenaga kerja akan menjamin pemangkasan suku bunga.

Sementara itu, pasar memantau perkembangan volatilitas mata uang yen Jepang yang menguat tajam sebesar 2,6% pada perdagangan Kamis (11/07). Ini merupakan kenaikan harian terbesar sejak akhir 2022.
  
Pasar menilai melonjaknya yen karena intervensi pasar uang oleh pemerintah Jepang. Namun pasar juga menimbang menguatnya mata uang yen belum sejalan dengan fundamentalnya.

Dari Tiongkok, negara tirai bambu mencatatkan surplus perdagangan sebesar US$99,05 miliar pada Juni 2024 atau naik daripada bulan sebelumnya US$82,62 miliar. Ini melampaui ekspektasi pasar yang sebesar US$85 miliar.

Baca juga : IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Kawasan Asia

Dari dalam negeri, pemerintah terus berupaya memberikan perpanjangan relaksasi restrukturiasi kredit hingga 2025, tetapi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak menyetujui. Namun demikian, pemerintah menyampaikan bahwa mereka sedang meninjau peraturan untuk mensubsidi pinjaman mikro. Hal ini sebagai upaya meringankan UMKM yang dinilai masih membutuhkan relaksasi kredit.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin properti yang naik 3,19% diikuti infrastruktur dan keuangan masing- masing 1,09% dan 0,97%. Sedangkan empat sektor turun yaitu teknologi paling merosot sebesar 0,54% diikuti energi dan barang konsumen nonprimer masing- masing 0,53% dan 0,36%.

Baca juga : Sembilan Sektor Topang Penguatan IHSG

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BAPA, WIKA, LUCK, BVIC, dan IBOS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ISEA, IOTF, PSAB, BABP, dan TCPI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.016.262 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 15,62 miliar lembar senilai Rp12,04 triliun. Harga 329 saham naik, 230 saham menurun, dan 239 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 1.033,30 poin atau 2,45% ke 41.190,69; indeks Hang Seng menguat 461,05 poin atau 2,59% ke 18.293,38; indeks Shanghai menguat 0,90 poin atau 0,03% ke 2.971,29; dan indeks Strait Times menguat 22,71 poin atau 0,65% ke 3.497,78. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya